Surabaya, NU Online
Televisi menjadi media cukup efektif dalam menyebarkan informasi ke berbagai kalangan. Karena itu menggandeng media elektronik ini adalah sebuah langkah maju.
<>
Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) beberapa hari berselang melakukan intensitas komunikasi dengan salah satu televisi lokal di Jawa Timur yakni JTV. Bahkan tidak menutup kemungkinan pada kesempatan yang akan datang, antara HIPSI dan JTV akan melakukan serangkaian kegiatan bersama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Mochammad Ghozali yang juga Ketua Umum HIPSI Pusat kepada NU Online menandaskan bahwa pertemuan dengan JTV masih sebatas silaturahim awal.
“Kita masih melakukan penjajakan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak,” katanya (8/6).
Dalam bayangan pengusaha sejumlah restoran ini, ada beberapa manfaat yang akan diraih dari kerjasama tersebut.
“Paling tidak kita bisa mengangkat potensi para pengusaha di pesantren yang sebenarnya sangat potensial,” katanya.
Demikian juga pada saat yang sama akan bisa menghidupkan semangat kewirausahaan bagi pesantren dan sejumlah santri yang selama ini masih lebih berkutat pada kegiatan belajar keagamaan.
“Kita yakin potensi pesantren sangat besar untuk bisa mengerakkan sektor ekonomi,” terangnya.
Demikian juga jaringan pesantren sangat luas baik secara personal maupun kelembagaan.
“Yang selama ini terjadi, kekuatan itu masih dikelola secara personal dan lokalistik,” katanya.
Kalau potensi yang ada itu dapat dioptimalkan, maka bukan sebuah hal yang mustahil bila pesantren akan bisa berkiprah lebih besar lagi baik di lingkungannya sendiri maupun kepada masyarakat sekitar.
Karena itu kerjasama ini diharapkan akan kian merekatkan HIPSI dengan masyarakat khususnya di Jawa Timur.
“Konsekuensinya, kalau masyarakat sudah kenal dan mereka memilihi harapan ideal bagi organisasi ini, maka sudah barang tentu HIPSI harus solid,” pungkasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaifullah
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua