Solo, NU Online
Ribuan jamaah hadir dalam acara Haul Kiai Ahmad Siraj Umar ke-54 di Jl Honggowongso RT 04/ RW 08 Panularan Solo, Sabtu (30/11) malam kemarin. Panggung utama acara itu menghadap ke barat, tepat di depan gang masuk Pondok Pesantren As Siraj. Sebagian jemaah duduk pada kursi di selatan dan utara panggung menghadap panggung.<>
Kiai Siraj Umar atau biasa dikenal dengan nama Mbah Siraj merupakan salah seorang ulama besar Solo, yang bahkan oleh banyak orang diyakini sebagai seorang waliyullah dengan beberapa karomah yang dimilikinya. Haul Mbah Siraj ini diperingati setiap 27 Muharram. Salah satu cucu Mbah Siraj, Nyai Hj Muhsinah binti Kiai Shoimuri, merupakan istri dari KH Cholil Bisri Rembang.
Dalam peringatan haul Mbah Siraj semalam, dibacakan manaqib tentang riwayat hidupnya. Salah satu cicit Mbah Siraj, Agus Taufik, menjelaskan kakek buyutnya dikenang dan didoakan karena jasanya menyebarkan agama Islam dengan cara humanis dan pluralis.
“KH Siraj tidak pernah membedakan agama atau suku saat bergaul. Beliau punya banyak kawan. Agenda malam ini untuk mempersatukan umat dan menjaga ajaran beliau tentang pluralisme yang mirip dengan ajaran Gusdur,” jelasnya.
Selain di kompleks Pesantren As Siraj, peringatan haul Mbah Siraj juga diadakan oleh sejumlah jamaah di makam Mbah Siraj, di Kompleks Pemakaman Pracimoloyo Makamhaji Kartasura Sukoharjo. (Ajie Najmuddin.Anam)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
5
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
6
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua