Daerah

Harlah Pancasila Lintas Agama Jakarta Santuni Yatim

NU Online  ·  Sabtu, 2 Juni 2018 | 16:00 WIB

Jakarta, NU Online
Tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir (harlah) Pancasila. Peringatan Harlah Pancasila 2018 sangat istimewa, karena bertepatan hari Jumat dan malam ke-17 Ramadhan yang juga hari kemerdekaan Indonesia berdasarkan kalender Hijriah.

Sebagai bentuk mensyukuri peringatan tersebut, sejumlah lembaga kemanusiaan melaksanakan kegiatan sosial dan doa lintas agama untuk bangsa. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta dirangkai dengan berbuka bersama, santunan anak yatim, dongeng anak NUsantara oleh Kak Toni dari LPBI NU DKI Jakarta.

Paket diserahkan kepada 100 anak yatim dari berbagai daerah di sekitar DKI Jakarta. Isi paket meliputi perlengkapan shalat, peralatan sekolah, snack dan uang tunai.

Selain itu dilakukan juga doa bersama oleh para tokoh agama, di antaranya KH. Mastur Anwar (Islam), Romo Julius Sigit (Katolik) Pendeta Victor Rembert (Kristen) Rudi Efendi (Budha), Risma Lumalessil (ARK Care) dan Aryo Sanjaya (tokoh pemuda). 

Dalam Sambutannya KH Mastur Anwar atas nama PWNU DKI Jakarta, menyampaikan bahwa kegiatan ini bentuk kepedulian kita sebagai bangsa untuk selalu menciptakan harmoni antar ummat beragama khususnya di Jakarta

Sementara Pendeta Victor Rembert menyampaikan bahwa lahirnya pancasila harus disyukuri karena sebagai pondasi atau asas dalam kehidupan baik sosial maupun dalam bernegara. Pancasila juga tepat dilaksanakan di NU, karena NU lah yang punya andil dan peran dalam penyusunan Pancasila serta aktif dalam merawatnya.

Sementara Romo Sigit menilai pelaksanaan kegiatan untuk memperingati Harlah Pancasila dengan berbuka puasa dan santunan anak yatim merupakan bentuk membumikan Pancasila. Pasalnya kegiatan ini bagian dari mengamalkan Pancasila, terlebih dilaksanakan pada bulan Ramadhan yang penuh berkah.

M Wahib Emha, ketua LPBI NU DKI Jakarta yang juga inisiator kegiatan, menyatakan bahwa harmonisasi hubungan antarlembaga bencana lintas agama akan terus dilakukan. Bukan hanya terkait isu penanggulangan bencana, namun juga isu yang lebih luas yaitu kemanusiaan. "Karena tugas agama sejatinya adalah memanusiakan manusia," ujarnya.

kegiatan terlaksana atas dukungan PWNU DKI Jakarta, Lembaga Daya Darma Keuskupan Agung Jakarta (LDD KAJ), Forum Komunikasi dan Kebersamaan Tempat Ibadah (FKKTI) Agama Budha, Himpunan Pengusaha Muda Infonesia (HIPMI) Peduli, dan ARK Care serta para donatur lembaga maupun perorangan. (Red: Kendi Setiawan)