Daerah

Harlah Ke-84 Ansor, Ribuan Pemuda Surabaya Bershalawat di Masjid Cheng Ho

NU Online  ·  Rabu, 25 April 2018 | 22:00 WIB

Harlah Ke-84 Ansor, Ribuan Pemuda Surabaya Bershalawat di Masjid Cheng Ho

ilustrasi tribunnews.com

Surabaya, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya merayakan Hari lahir Ke-84 Gerakan Pemuda Ansor  dengan bershalawat di Masjid Muhammad Cheng Ho, Surabaya, Rabu (25/4).

Dalam kegiatan yang bertajuk Ansor NU Bershalawat itu dihadiri oleh kalangan pemuda dan remaja kota Surabaya.

Mereka yang hadir tak hanya kader Ansor dan Banser. Tetapi juga ekemen kepemudaan dari Bonek Mania, Komunitas Hore, IPNU-IPPNU, Ashbabul Mustofa dan Sekhermania serta Pemuda PITI.

Para pemuda kota Surabaya itu mulai membanjiri masjid Cheng Ho ba'da sholat Isya.

Tujuannya satu, untuk bershalawat bersama para ulama, seperti Habib Ubaidillah bin Idrus Al-Habsy, Habib Ali bin Syech Abu Bakar, Habib Hasan Assegaf, Habib Ahmad bin Mustofa Al-Hadad, Ustadz Mas Hasan Nuaim.

Hadir pula pengurus PC NU Kota Surabaya, diantaranya Rais PCNU KH Mas Sulaiman Nur dan Ketua Achmas Muhibbin Zuhri.

"Alhamdulillah, antusias para pemuda untuk hadir dan bersholawat dengan para ulama sangat tinggi.

Mereka tetap datang ke Masjid Cheng Ho meski Kota Surabaya diguyur hujan," tutur Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, HM Faridz Afif, 

Menurut Afif, pihaknya memilih masjid Cheng Ho sebagai tempat acara Ansor NU bershalawat untuk mengenang Laksamana Cheng Ho sebagai ulama sekaligus panglima perang yang membawa dan mensyiarkan agama Islam dari negeri Tiongkok ke Nusantara.

Selain itu, keberadaan mereka di masjid Cheng Ho adalah sebagai bukti kalau di Kota Surabaya tidak ada dikotomi pribumi dan non pribumi. Semuanya satu, warga Indonesia, warga Surabaya.

Karena itu, GP Ansor menjunjung tinggi nilai-nilai pluralisme dan pembauran antar anak bangsa.

"Kita di sini satu sebagai pecinta Rasul. Kita di sini bersatu menjaga ulama dan kita di sini menyatu sebagai pengikut Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdliyah, kita bersatu untuk menjaga Surabaya tetap sejuk dan tidak terpecah belah karena pilkada," ujar pria yang akrab disapa Gus Afif itu. (Red: Muiz)