Daerah

Hari Pahlawan Hampa Tanpa Resolusi Jihad NU

NU Online  ·  Selasa, 11 November 2014 | 07:05 WIB

Cirebon, NU Online
Fatwa resolusi jihad NU memantik semangat pertempuran seluruh rakyat Indonesia untuk saling bahu membahu dalam satu tekad dan tujuan. Fatwa ini yang menggerakkan masyarakat untuk mengusir segala bentuk penjajahan di Indonesia.
<>
Demikian diungkapkan Rais Syuriyah PCNU Cirebon KH Usamah Mansyur dalam sambutannya pada acara Saresehan Keluarga Besar NU dan Peringatan Resolusi Jihad 2014 di NU Center, Sumber, Cirebon, Ahad (9/11).

“Fatwa Resolusi Jihad merupakan wujud kecintaan ulama terhadap bangsa ini sekaligus sebagai bentuk komitmen mereka dan para santri untuk mengisi kemerdekaan Indonesia yang dideklarasikan tiga bulan sebelumnya,” kata Kiai Usamah.

Ia menyayangkan buku-buku sejarah Indonesia yang menafikan peran fatwa Resolusi Jihad NU. Padahal bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya.

Momentum Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad, menurutnya, harus menjadi momentum refleksi bersama untuk mengusir penjajahan dalam dimensi lain seperti melawan segala bentuk intervensi asing dalam hal kebijakan ekonomi, kedaulatan pangan, politik, supremasi hukum, dan lain-lain.

“Artinya, peringatan Hari Pahlawan hampa tanpa memahami makna Resolusi Jihad. Karena kedua hal itu saling berkaitan. Untuk itu saya mengajak semua elemen bangsa untuk mengisi peringatan hari Pahlawan ini dengan kontekstualisasi makna Resolusi Jihad dengan kebutuhan bangsa saat ini,” pungkasnya. (A Imam BAehaqi/Alhafiz K)