Cirebon, NU Online
Fatwa resolusi jihad NU memantik semangat pertempuran seluruh rakyat Indonesia untuk saling bahu membahu dalam satu tekad dan tujuan. Fatwa ini yang menggerakkan masyarakat untuk mengusir segala bentuk penjajahan di Indonesia.
<>
Demikian diungkapkan Rais Syuriyah PCNU Cirebon KH Usamah Mansyur dalam sambutannya pada acara Saresehan Keluarga Besar NU dan Peringatan Resolusi Jihad 2014 di NU Center, Sumber, Cirebon, Ahad (9/11).
“Fatwa Resolusi Jihad merupakan wujud kecintaan ulama terhadap bangsa ini sekaligus sebagai bentuk komitmen mereka dan para santri untuk mengisi kemerdekaan Indonesia yang dideklarasikan tiga bulan sebelumnya,” kata Kiai Usamah.
Ia menyayangkan buku-buku sejarah Indonesia yang menafikan peran fatwa Resolusi Jihad NU. Padahal bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya.
Momentum Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad, menurutnya, harus menjadi momentum refleksi bersama untuk mengusir penjajahan dalam dimensi lain seperti melawan segala bentuk intervensi asing dalam hal kebijakan ekonomi, kedaulatan pangan, politik, supremasi hukum, dan lain-lain.
“Artinya, peringatan Hari Pahlawan hampa tanpa memahami makna Resolusi Jihad. Karena kedua hal itu saling berkaitan. Untuk itu saya mengajak semua elemen bangsa untuk mengisi peringatan hari Pahlawan ini dengan kontekstualisasi makna Resolusi Jihad dengan kebutuhan bangsa saat ini,” pungkasnya. (A Imam BAehaqi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua