Pekalongan, Nu Online
Memasuki hari keempat Muktamar X Jamiyyah Ahlith Thariqah Almutabarrah An Nahdliyyah Selasa kemarin, persaingan kandidat calon Rois Am Idaroh Aliyah belum mengemuka. Nama KH Habib Luthfiy Ali bin Yahya masih mengorbit sendirian tanpa lawan sebagai calon kuat Rois Aam.
Beberapa muktamirin dari jawa maupun luar Jawa sebagian besar menyebut Habib Luthfiy masih menjadi calon kuat pimpinan jamiyyah thariqah yang menampung 42 organisasi thariqah di Indonesia tersebut.
<>Drs Kiai Ahmad Fathoni, wakil dari Banten mengatakan, Habib Luthfiy masih layak menduduki jabatan Rois Am ''Selama lima tahun, kepemimpinannya dapat dirasakan oleh anggota thariqah dan masyarakat pada umumnya,'' katanya.
Selama kepemimpinan Habib, organisasi thariqah ini bisa tersosialisasikan ke seluruh Indonesia. Kepemimpinannya, kata dia, sampai sekarang juga belum ada yang menyamai. ''Jadi masih layak, jika beliau memimpin lagi,'' ujarnya.
Habib Luthfiy yang juga Ketua MUI Jateng dinilai mampu menjaga kepentingan dunia dan akhirat. Pengikut thariqah selama ini sering dikatakan ekstrem ke akhirat saja. Namun Habib bisa menjaga keseimbangan kedua faktor itu .
Pilihan Habib juga dikemukakan Herli, peserta muktamar dari Metro, Lampung. Menurut dia, nama Habib Luthfiy itu sudah sangat dikenal di masyarakat Lampung. Dia diperkirakan akan mampu memimpin jamiyyah lagi untuk lima tahun ke depan. ''Hanya melihat dari pelaksanaan muktamar itu saja, kita bisa mengatakan sukses. Kesuksesan ini jelas akan berpengaruh dalam pemilihan Rois Am,'' katanya.
Qomari Azzuhdi wakil dari Palembang menandaskan, Habib masih cocok untuk menjadi Rois Am ke depan. ''Menurut kami, Habib masih efektif untuk memimpin jamiyyah ini karena terbukti banyak kemajuan seperti yang kami rasakan dalam muktamar kali ini,''ujarnya kepada wartawan.
Penilaian terhadap kepemimpinan Habi Luthfiy juga dikemukakan oleh KH Muhaiminan Gunardho, salah satu kiai khas NU dari Parakan, Temanggung. Saat ditanya wartawan soal kandidat kuat Rois Am, mulanya dia mengaku belum tahu.
Namun dia menilai, kepemimpinan Habib Luthfiy baik. Wakil dari Jateng dan DIY, kata dia, kemungkinan besar akan memilih Habib Lufhfiy sebagai Rois Am.''Ya insya Allah kita memilih Habib Luthfiy,'' ujar kiai yang baru saja terpilih sebagai anggota formatur mewakili Jateng dan DIY tersebut.
Calon Rois Am ke depan harus bisa mengemban amanat dari para muktamirin dan bisa mengembangkan thariqah dengan sebaik-baiknya. Rois Am juga harus bisa membawa ahli thariqah untuk tetap pada posisi netral.
Sedangkan soal thariqah ke depan, kata Kiai Muhaiminan, harus terlibat aktif dalam masalah kebangsaan termasuk dalam pemberantasan korupsi.'' Beberapa agenda persidangan Selasa kemarin telah diselesaikan oleh muktamirin. Pada sidang pleno tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Idarah Aliyah masa hidmat 1999-2004, muktamirin akhirnya menerima dengan beberapa catatan.
Pemilihan anggota formatur dari tiap daerah kemarin berlangsung seru. Di beberapa daerah sempat terjadi perdebatan dari muktamirin. Di Jawa Tengah dan DIY misalnya, sebagian muktamirin menginginkan segera dipilih anggota formatur, sementara yang lain meminta agar menunggu para kiai sepuh.
Setelah beberapa kiai sepuh hadir, akhirnya muktamirin Jateng dan DIY memilih KH Muhaiminan Gunardo sebagai anggota formatur.
Doakan Korban Gempa di Nias
Gempa bumi dahsyat di Nias, Sumatera Utara, mengagetkan para peserta Muktamar X Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mutabarrah An Nahdliyyah. Secara serentak para muktamirin memanjatkan doa untuk keselamatan warga Nias dan mohon diberi kesabaran dalam menghadapi cobaan. Doa bersama tersebut dipimpin oleh KH Thoha Abdurrahman sebelum memulai persidangan untuk menetapkan hasil rapat komisi.
Dua Tangki Sediakan Air Wudu
Untuk memenuhi kebutuhan air wudu di musala di lokasi muktamar, panitia terpaksa mendatangkan dua mobil tangki PDAM selama muktamar. Mobil itu langsung dipasang peralon dan keran air sehingga bisa berfungsi seperti tempat wudu. Dengan demikian, peserta muktamar yang enggan kembali ke lokasi penginapan bisa shalat di musala dan istirahat sambil menunggu acara demi acara dalam muktamar.
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
3
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
4
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
5
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua