Habib Luthfi : Tiada Rasa Hormat, Barokah Tercerabut
NU Online · Sabtu, 27 Desember 2014 | 19:01 WIB
Brebes, NU Online
Rais Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan mengingatkan, kenikmatan akan tercerabut manakala telah hilang rasa hormat. Menaruh hormat pada yang alim akan membawa barokah. <>
“Barokah akan tercerabut akibat jauh dari ulama apalagi jauh dengan Nabi,” demikian disampaikan Habib pada Brebes Bersholawat yang digelar Prapatan Saditan Brebes, Sabtu malam (27/12).
Habib melihat jelas kalau hutan yang hijau saja bisa terbakar apalagi ilalang yang kering. Semua itu terjadi akibat banyak umat yang meninggalkan ulama. Mereka sudah tidak lagi mengindahkan fatma ulama yang aturannya jelas terpampang dalam Al Quran dan Al Hadits.
“Tercerabutnya barokah itu bisa berupa musibah ataupun seretnya rejeki,” jelasnya.
Pemimpin Jatman itu mengajak umat Brebes untuk meningkatkan frekwensi ibadah dan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebab kadar keimanan seseorang bisa dilihat dari sejauh mana kecintaan kita kepada Rasulullah.
“Bila kecintaan kita kepada Rosulullah SAW rapuh maka iman kita pun akan keropos,” tandas Habib.
Sebagaimana kecintaan kita kepada Brebes, kepada Indonesia, juga jangan hanya berorari belaka. Tetapi dengan bukti melalui berbagai prestasi. “Berprestasi dalam berbagai bidang kehidupan untuk membuktikan kecintaan kita kepada negeri ini,” pungkasnya.
Wakil Bupati Brebes Narjo atas nama Bupati mengajak kepada warga Brebes untuk terus bersemangat, Termasuk bersemangat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Seluruh kekuatan jasmani maupun rohani dicurahkan sepenuhnya untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, Rasulullah dan guru-guru rohani kita, para alim ulama.
“Semangat beribadah, harus terus terpatri dalam lubuk hati kita, sehingga bisa meningkatkan iman dan takwa,” kata Narjo.Ketua Panitia Sutrisno menjelaskan, kegiatan Brebes bersholawat digelar setiap tahun yang digelar Jamiyah Rotib Kabupaten Brebes. Selain pengajian akbar, juga digelar pawai taaruf pada pagi harinya. Iring-ringan pawai mengambil start di jalan MH Thamrin, selanjutnya menuju jalan Kartini, Jalan Sultan Agung, jalan MT Haryono dan finish di pertigaan Saditan.
“Ribuan masyarakat menyaksikan dengan penuh antusias melihat pawai yang diikuti 700 orang dari unsure Fatayat NU, para siswa Madrasah dan lain-lain,” terang Sutrisno.
Sutrisno berharap, lewat kegiatan Brebes bersholawat senantiasa memuliakan Nabi dan berdzikir mendekatkan diri kepada Allah SWT. (wasdiun/mukafi niam)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua