Daerah

Habib Lutfi dan Gus Muwafiq Bakal Orasi Harlah NU di Simpang Lima Semarang

Ahad, 8 Maret 2020 | 09:30 WIB

Habib Lutfi dan Gus Muwafiq Bakal Orasi Harlah NU di Simpang Lima Semarang

Foto: Ilustrasi

Semarang, NU Online
Rais Aam Idarah Aliyah Jam'iyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Lutfi bin Yahya dan KH Muwafiq (Gus Muwafiq) akan menyampaikan orasi Peringatan Hari Lahir (harlah) ke-97 NU yang  dikemas dalam acara NU Jateng Bershalawat, Ahad (8/3) malam.
 
Agenda ini merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan harlah ke-97 NU yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PNU) Jawa Tengah yang sudah dilaksanakan sejak sepekan lalu (2/3).
 
Ketua panitia peringatan harlah ke-97 NU KHM Sohib mengatakan, acara NU Jateng Bershalawat akan dilaksanakan di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang Jateng dimulai setelah shalat isya.
 
"Sebelum Habib Lutfi dan Gus Muwafiq menyampaikan orasi harlah akan didahului beberapa sambutan dan alunan shalawat bersama yang  diiringi grup musik Az-Zahir dari Pekalongan," kata Kiai Shobib, di Semarang Sabtu (7/3) malam.
 
Disampaikan, selama menjelang dan berlangsungnya acara ini, akses-akses utama  jalan protokol ibukota Jateng  yang menghubungkan ke kawasan Simpang Lima ditutup untuk difungsikan sebagai parkir kendaran jamaah yang mengikuti kegiatan NU Jateng Bershalawat ini.
 
Untuk memberikan kenyamanan jamaah NU Jateng Bershalawat, panitia telah menyiapkan lahan parkir dan petunjuk arus lalu lintas yang akan menuju ke kawasan Simpang Lima.
 
Jamaah dari  arah tenggara (Blora, Grobogan, Demak bagian Selatan atau daerah lain yang keluar dari gerbang tol Gayamsari Semarang) masuk ke lokasi dan memarkir kendaraannya di Jalan Pandanaran (arah timur Simpang Lima/depan RRI).

"Jamaah dari arah selatan (Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, Magelang, atau yang keluar dari gerbang tol Jatingaleh dan Ungaran) masuk dan memarkirkan kendaraannya di Jalan Pahlawan (arah selatan Simpang Lima/depan Gubernuran)," jelasnya.

Jamaah yang datang dari arah barat lanjutnya, (Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, atau yang keluar dari gerbang tol Krapyak atau Kaliwungu) posisi parkirnya di jalan Pandanaran (arah Barat Simpang Lima/depan Hotel Santika).
 
"Dan jamaah dari arah timur (Demak bagian utara, Kudus, Jepara, Pati, Rembang) posisi parkirnya di Jalan Gajah Mada (sebelah utara Masjid Baiturrahman)," ungkapnya.

Dijelaskan, jamaah yang akan mengikuti acara ini menggunakan diharapkan  busana putih putih  atau seragam NU, tidak boleh  membawa atribut partai politik. Namun boleh membawa simbul-simbul NU, karena acara ini adalah agenda harlah NU.

"Diperkirakan puluhan ribu Nahdliyin dan pecinta shalawat akan memadati kawasan Simpang Lima. Beberapa pimpinan NU di daerah sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan PWNU Jateng akan mengerahkan warganya untuk mengikuti acara ini," tuturnya. 
 
"Demikian juga badan otonom, lembaga di bawah NU, para kiai pesantren dan pengasuh majelis-majelis taklim  sudah berkomitmen akan mengerahkan santri dan jamaahnya untuk hadir di Simpang Lima," imbuhnya.
 
Terkait dengan upaya kelancaran kegiatan tuturnya, panitia menugaskan kepada Banser, Pagar Nusa dan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan satpol PP untuk mengatur arus massa yang akan mengikuti acara in.

"Insyaallah acara akan berjalan lancar, terkait dengan besarnya massa yang terkonsentrasi di satu titik Simpang Lima, warga NU dan panitia sudah punya pengalaman bagaimana mengatur diri, apalagi acara ini akan dihadiri para kiai, PBNU, Gubernur Jateng dan tokoh masyarakat dalam acara yang mulia ini," terangnya.
 
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz