Daerah

Gus Dur Ziarah ke Makam Bung Karno Peringati Kelahiran Pancasila

NU Online  ·  Selasa, 1 Juni 2004 | 16:06 WIB

Jakarta, NU Online
 Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) melakukan ziarah ke makam Bung Karno di Bendogerit, Blitar, Jawa Timur, Selasa (1/6) petang, dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila.
    
Usai berdoa di depan pusara sang proklamator itu, Gus Dur berbicara di depan para pendukungnya soal kegagalan pencalonan dirinya sebagai presiden bergandengan dengan Marwah Daud Ibrahim.
    
"Kita sekarang berada di persimpangan jalan, apakah akan mengisi kemerdekaan dengan cara demokratis atau tidak. Cara-cara yang tidak demokratis, misalnya seperti yang dilakukan KPU ketika melarang saya mencalonkan diri sebagai presiden," katanya.
    
Ditambahkan bahwa hari lahirnya Pancasila harus dijadikan sebagai momen penting dalam menciptakan demokratisasi di Indonesia.  "Lahirnya Pancasila menjadi sangat penting. Tanpa Pancasila tidak ada negara Republik Indonesia. Dan tanpa negara, kita tidak akan menjadi bangsa. Ini merupakan hasil perjuangan Bung Karno, sedangkan saat ini kita harus mengisi perjuangan kemerdekaan ini dengan demokrasi," ujarnya.
    
Ia menolak berkomentar ketika ditanya perpecahan di tubuh NU, khususnya setelah dua pucuk pimpinannya Hasyim Muzadi dan Solahuddin Wahid sama-sama maju sebagai cawapres.
   
"Saya nggak mau bicara itu, biarkan saja kalian mau ngomong apa," tegasnya  yang datang ke Makam Bung Karno dengan didampingi  Ketua Majelis Konghucu Indonesia (MAKIN) Jatim, Bingky Irawan. (atr/cih)