Daerah

Gus Dur 'Dijegal', Aliansi Mahasiswa Galang Tanda Tangan

NU Online  ·  Selasa, 18 Mei 2004 | 14:49 WIB

Tulungagung, NU Online
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Demokrasi (AMPD) Tulungagung Jawa Timur mengecam 'penjegalan' KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dilakukan elite-elite politik lewat tangan KPU. Untuk 'melawan' tindakan diskriminatif itu, Selasa (18/5) kemarin, mereka menggalang tanda tangan diatas spanduk yang dipajang di alun-alun Kota Tulungagung.

Aksi AMPD itu dilakukan dengan membentangkan spanduk warna putih sepanjang hampir 100 meter. Spanduk yang bertuliskan " Mendukung Gus Dur Presiden" itu dibentangkan di pagar sebelah selatan alun-alun. Warga yang lewat dan punya komitmen mendukung Gus Dur maju jadi presiden dipersilahkan untuk membubuhkan tanda tangan.

<>

Sejak pagi hingga sore, aktivis AMPD terlihat betah menjaga spanduk untuk menggalang tanda tangan mendukung pen-capres-an Gus Dur. Ratusan tanda tangan sudah terlihat dibubuhkan diatas kain warna putih itu. ''Silahkan kalau mau mendukung Gus Dur, tanda tangan di spanduk ini. Siapa saja boleh bertanda tangan,'' ujar salah seorang aktivis AMPD melalui sebuah megaphone mengajak pengguna jalan yang lewat di Alun Alun.

Dalam aksinya, AMPD juga membagi-bagikan selebaran berisi pernyataan sikap. Ada empat point pernyataan sikap yang dikeluarkan AMPD. Yaitu, mendukung Gus Dur untuk memegang kepemimpinan nasional demi kelangsungan demokrasi dan percepatan perbaikan bangsa, tindakan diskriminasi terhadap Gus Dur dalam pencalonan presiden adalah bentuk 'penjegalan' yang nyata-nyata bertentangan dengan esensi demokrasi, HAM, dan telah melukai nurani rakyat.

Selain itu, AMPD juga mengingatkan elite politik untuk tidak menggadaikan bangsa kepada pihak asing serta menyeruklan semua komponen bangsa untuk  menggalang kekuatan terhadap tegaknya demokrasi demi keutuhan NKRI.

Penggalangan tanda tangan ini kami lakukan untuk mendukung pencalonan Gus Dur menjadi presiden. Kami, mahasiswa dan pemuda telah sepakat bahwa Gus Dur merupakan figur terbaik diantara para calon presiden,'' kata koordinator penggalangan tanda tangan mendukung Gus Dur, Moh. Yusuf Efendi.

AMPD menilai, SK KPU terkait dengan persyaratan Capres-Cawapres sangat berbau penjegalan terhadap Gus Dur. ''SK KPU itu sangat diskriminatif. Itu sebabnya, kami memilih mendukung Gus Dur yang jadi korban tindakan diskriminatif itu,'' kata Moh. Yusuf.

Dikatakan, hasil dari penggalangan tanda tangan ini, akan disampaikan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum). ''Secepatnya, spanduk ini akan kami kirim ke KPU. Biar tahu jika kami sangat mendukung Gus Dur dan mengecam tindakan KPU yang diskriminatif itu,'' kata Moh. Yusuf.(KD-MHB)