Kudus, NU Online
Kematian seseorang merupakan misteri. Itu harus menjadi rambu-rambu agar manusia senantiasa waspada dan siap menghadapi kematiannya. Hal itu diungkapkan KH Ali Masyhuri, Pengasuh PP Bumi Sholawat Sidoarjo dalam acara Haul KH Irsyad dan KH Ma'ruf Irsyad di PP Roudlotul Muta'alimin Kudus, Sabtu (6/5).
"Umur kita sangat pendek. Ingat itu yang menjadi password kita malam ini," kata Gus Ali, sapaan akrab KH Ali Masyhuri menegaskan di awal.
Menurutnya, dalam mempersiapkan kematian seseorang harus dibiasakan berhubungan baik sejak dalam keluarga. Misalnya, dalam menanggapi tutur sapa dengan orang lain tidak boleh mengabaikan dan acuh tak acuh. Maksudnya terhadap siapapun harus bertegur sapa secara baik dan sopan, utamanya orang tua.
"Kalau diajak bicara atau mengajak bicara jangan membuang muka," tuturnya dalam bahasa Jawa.
Dalam koridor itu Gus Ali menjelaskan supaya seseorang hendaknya murah senyum dan senantiasa bersikap ceria dan berakhlak mulia. Itu penting untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga maupun orang lain karena manusia tidak hidup sendiri.
Selanjutnya, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur itu mengingatkan supaya teliti memilih sahabat. Tidak semua yang sedang bahagia dan tersenyum bersama kita bisa disebut sebagai sahabat.
"Orang yang makan bersamamu itu belum tentu sahabatmu, karena sahabatmu adalah yang mau mendekat ketika kamu susah," papar Gus Ali.
Dalam hal ini Gus Ali memberi ilustrasi seseorang yang sedang mempunyai hajat walimahan. Disaat suasana bahagia seperti itu kemungkinan besar tamu akan melebihi jatah undangan. Tetapi, sebaliknya, ketika sedang menghadapi musibah atau kematian tidak bisa dimungkinkan tamu yang hadir juga banyak.
"Ketika walimahan kalian mengundang 100 orang yang datang 106. Lalu ketika kamu meninggal apakah juga seperti itu?" tanyanya kepada jamaah.
Terakhir Gus Ali mengingatkan kepada para hadirin bahwa kematian seseorang tergantung pada kebiasaannya ketika hidup. Artinya orang itu juga akan mendapat balasan sesuai dengan tingkah laku selama hidup dan berhubungan dengan manusia di dunia.
Dalam haul itu juga diluncurkan buku kumpulan khotbah KH Ma'ruf Irsyad Kudus. Buku itu disusun Nanal Ainal Fauz dengan judul Ihkam Habli Al-Widad fi Ad-Durus al-Mustafadati min Makhthuth Al-Khuthob Al-Minbariyyah li asy-Syaikh Muhammad Ma'ruf Irsyad. (M Farid/Zunus)