Daerah

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Naik Status Jadi Awas, Ini Imbauan bagi Masyarakat Sekitar

Rab, 10 Januari 2024 | 14:00 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Naik Status Jadi Awas, Ini Imbauan bagi Masyarakat Sekitar

Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 500-800 meter dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT. (Foto: PVMBG Kementerian ESDM)

Jakarta, NU Online

Salah satu gunung berapi yang ada di Nusa Tenggara Timur, yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dinyatakan mengalami kenaikan status dari level III (siaga) menjadi ke level IV (awas), pada Selasa (9/1/2024) malam pukul 23:00 WITA.


Kenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki itu diinformasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melalui situs resminya.


“Perubahan tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki-Laki dari Level III (Siaga) dinaikan menjadi Level IV (Awas) sejak Selasa, 9 Januari 2024, Pukul 23:00 WITA,” demikian informasi tersebut, Selasa (9/1/2024).


Berdasarkan data terbaru pada Rabu (10/1/2024) pagi, disebutkan hasil pengamatan visual gunung yang terletak di Kab/Kota Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT ini.


“Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 500-800 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara dan timur laut,” begitu bunyi informasi tersebut.


Atas terjadinya kenaikan status ini, PVMBG kemudian memberikan rekomendasi beserta imbauan bagi masyarakat maupun wisatawan yang berada di sekitar gunung yang memiliki ketinggian 1584 mdpl ini sebagai berikut:


1. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 KM dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 KM ke arah barat laut – utara.

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

3. Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata).

4. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.


Saat ini, PVMBG tengah mengamati aktivitas gunung api yang ada di Indonesia. Total ada 68 gunung yang tercatat dalam daftar tersebut dengan rincian 1 gunung berlevel IV (awas), 4 gunung berlevel III (siaga), 19 gunung berlevel II (waspada), dan 44 gunung berlevel I (normal).