Daerah

Grebeg Maulid, Cara Warga NU Muliakan Nabi Muhammad

Sel, 27 Desember 2016 | 01:03 WIB

Ponorogo, NU Online
Peringatan Haul ke-7 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Desember ini diperingati dengan menyelenggarakan kirab dan pementasan seni. Pimpinan Cabang Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) NU Ponorogo, Jawa Timur, memperingatinya bersamaan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rangkaian Grebeg Maulid.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Ahad (25/12). Kirab Seni Budaya dimulai pukul 14.30 dengan menampilkan berbagai atraksi seni, mulai seni pencak silat Pagar Nusa, drumband dari SD Maarif, shalawat, kesenian Kebo-keboan dan Jaranan Thek, kedua kesenian terakhir dari Ranting NU Danyang Sukosari dan Coper Ponorogo, disepanjang Jalan Batoro Katong Ponorogo yang menghubungkan Kantor PC NU dan kompleks Kampus PTNU INSURI Ponorogo.

Lebih dari 1000 warga NU dari berbagai kesenian menampilkan hasil kreasinya dihadapan masyarakat Ponorogo yang berjejal disepanjang jalan legendaris tersebut. 

Acara tersebut berlangsung meriah, dan diakhiri atraksi dari pencaksilat Pagar Nusa, mulai bertahan dari ledakan mercon, berdiri diatas paku tajam dan atraksi yang memukai lainnya. Dilanjutkan dengan permainan Kebo-keboan dan Jaranan Thek, Kesenian Kaum Tani ini menambah meriahnya acara. 

Malam harinya digelar pementasan Wayang Kontemporer oleh Dalang Poer, seniman dan pelantun tembang Jawa asal Ngawi. Dalang Poer dikenal dengan lagu Langit Mendung Kutha Ngawi tersebut, membius sekitar 600 penonton di Kampus INSURI Ponorogo. Pengurus cabang LESBUMI bersama komunitas Gusdurian, serta Paguyuban Kesenian Tradisi ini memenuhi aula INSURI Ponorogo.

Ketua Lesbumi Ponorogo Imam Mahfud menyampaikan, kegiatan ini merupakan cara warga NU Ponorogo, khususnya para pelaku seni tradisi untuk menghormati Maulid Nabi Muhammad SAW, dimana beliau  telah memberikan contoh dapat memayungi seluruh alam. 

“Kegiatan ini juga mengajak masyarakat mengingat kembali ikhtiar Gus Dur untuk menjaga NKRI dengan merawat kebhinekaan, dan merangkul semua kalangan dan aktivitas membangun bangsa,” Kata Mahfud melalui siaran pers Senin (26/12).  

Hal senada diungkapkan Wakil Sekretaris PCNU Ponorogo Murdianto An Nawie. Melalui kegiatan ini, kata dia, para seniman ingin menunjukkan dharma baktinya pada negeri dan memperkuat rasa cinta tanah air dan menunjukkan kesenian religi dan kesenian rakyat memiliki komitmen yang sama dalam menjaga Islam rahmatan lil alamin. (Red: Abdullah Alawi)