Way Kanan, NU Online
Program-program Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan Lampung konkrit, langkah demi langkah terlihat manfaatnya untuk masyarakat umum dan sangat positif, demikian penilaian Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Agus Zulkarnain di Blambangan Umpu, Rabu (4/5).
"Sejauh ini yang sudah saya analisa dan sudah saya lihat baik itu dari media atau apa yang sudah saya dapat secara langsung, untuk Pemuda Ansor sampai sejauh ini sangat berperan aktif dalam segala lini yang positif. Salah satu program yang sangat saya dukung itu Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN)," kata Agus lagi.
Menurut Agus, hal itu merupakan satu hal sangat positif untuk mengubah pola pikir generasi muda ditatanan yang masih berjalan di dunia pendidikan.
"Yang notabenenya mereka belum sampai pada tahapan itu. Tapi mereka berpikir dengan keadaan ekonomi mereka yang memiliki keterbatasan. Mereka beranggapan bahwa itu merupakan hal yang mustahil untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi," ujarnya.
Agus menegaskan, pendidikan merupakan suatu hal penting untuk individu maju ke depan. "Itu diterapkan oleh Ansor, dan itu merupakan suatu hal yang baik sekali menurut saya," katanya saat diminta menilai kiprah PC GP Ansor Way Kanan terkait hari lahir ke 82 tahun departemen pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang disahkan pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934.
Agus melanjutkan, arti penting dari tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya yang menjadi indikator utama adalah pendidikan. Dan Ansor mencoba untuk mengubah pola pikir generasi muda melalui BPUN.
"Ini merupakan kegiatan konkrit, artinya bahwa gerakan Ansor tersebut sudah cukup berperan penting di Kabupaten Way Kanan. Pendidikan berpotensi menghapus perbedaan kelas. Selanjutnya, generasi muda yang sudah berhasil, bisa berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan yang kebetulan tatanan ekonomi masih belum mampu ke arah situ," kata Agus lagi.
PC GP Ansor Way Kanan menggelar BPUN 2016 bagi pelajar berprestasi kurang mampu di Pondok Pesantren Assidiqiyah 11, Kampung Labuhan Jaya, Gunung Labuhan mulai 23 April hingga 26 Mei 2016. Kegiatan filantropi pendidikan itu diberi tema "Bakti Ansor untuk Way Kanan dan Indonesia".
Kontribusi peserta mengikuti bimbingan intensif satu bulan di pondok pesantren Rp200 ribu, digunakan untuk pembelian beras 20 kg. Peserta akan mendapatkan tryout SBMPTN satu minggu sekali, modul terpadu berkualitas, tentor selektif, gratis biaya bimbingan belajar, konsultasi akademik, motivation training, capacity building, bimbingan rohani istiqomah, pendidikan kepemimpinan dasar, out bond, advokasi beasiswa dan kecakapan hidup.
"Mudah-mudahan harlah ke 82 tahun, Ansor semakin maju dan lebih kreatif lagi berbuat untuk masyarakat dan umat," demikian Agus Zulkarnain. (Yoga Aji Saputra/Fathoni)