Sidoarjo, NU Online
Untuk meringankan beban anak yatim, pengurus ranting GP Ansor Semambung Wonoayu Sidoarjo rutin setiap bulan melakukan penggalangan dana. Penggalangan dana tersebut dilakukan pada acara Istighotsah, Sholawat, Tahlil dan Kajian Aswaja An-Nahdliyah (Istawa).
Ketua Ranting GP Ansor Semambung Wonoayu M Sukron Amrulloh mengatakan, setiap bulan Ansor Semambung melakukan kegiatan Istawa yang digelar bergilir di masjid, mushallah dan balai desa setempat. Pada acara itu, pihaknya juga melakukan penggalangan dana dari donatur.
"Alhamdulillah setiap bulan uang yang terkumpul dari para donatur sebesar Rp1 juta hingga Rp2 juta. Uang tersebut kemudian kita salurkan ke anak yatim setiap tahun pada bulan Ramadhan," kata Sukron Amrulloh di sela-sela acara Istawa di Musholla Baitul Hidayah Semambung Wonoayu, Kamis (5/10) malam.
Ia menjelaskan, Istawa merupakan program jangka panjang Ansor Semambung (RPJP) yang sudah berjalan hampir empat tahun. Istawa juga bentuk kongkrit kiprah Ansor sebagai benteng ulama dan menjaga aset-aset NU seperti istighotsah, sholawat, tahlil dan Aswaja An-Nahdliyah.
Ketua MWCNU Semambung Asari menyatakan, penataan kader di tubuh NU dan Banom serta Lembaga di ranting Semambung masih menjadi PR (pekerjaan rumah) karena SDM dan aset yang dimiliki NU belum sebanding. Ke depan pihaknya ingin menata hal itu.
"Banom, lembaga serta umat merupakan tanggungjawab kami di NU". Peran pemuda sangat penting untuk membela negara. Karena maraknya kelompok lain yang ingin merong-rong keutuhan NKRI," kata Asari. (Moh Kholidun/Fathoni)