Daerah

GP Ansor Kota Tasik Kutuk Keras Aksi Bom Kampung Melayu

NU Online  ·  Jumat, 26 Mei 2017 | 03:01 WIB

Tasikmalaya, NU Online
GP Ansor Kota Tasikmalaya mengecam aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta, kemarin malam. Melalui konperensi pers yang dilakukan di Makodim 0612 Tasikmalaya, pengurus harian GP Ansor Kota Tasikmalaya menyampaikan sikapnya terkait aksi teror yang kerap berulang terjadi di Indonesia.

Ketua GP Ansor Kota Tasikmalaya Ricky Assegaf didampingi Wakil Ketua Opik Taufikul Haq, Wakil Ketua PW Ansor Jabar Asep Rizal dan jajaran Banser menegaskan bahwa aksi tersebut telah mencoreng Islam karena seolah melegalisasi bunuh diri. Padahal Islam tidak mengajarkan dakwah dengan kekerasaan apalagi sampai menghilangkan nyawa dirinya dan orang lain.

"Itu cara sesat. Dan tidak dibenarkan oleh Islam apapun dalihnya," kata Ricky, Kamis (25/5) malam.

Untuk itu, Ricky mengutuk keras segala tindakan aksi teror karena bukan hanya Islam, agama lain pun tidak ada yang mengizinkan aksi bunuh diri dan membunuh orang lain.

Opick Taufikul Haq menjelaskan kenapa GP Ansor memilih tempat konperensi pers di Markas Kodim. Hal ini sebagai penegasan bahwa Ansor, Banser dan TNI senantiasa bersama-sama mempertahankan NKRI karena tujuan aksi teror sudah jelas ingin memecah belah bangsa dengan maksud merubah tatanan ideologi bangsa pula.

"Maka kami mendukung penuh upaya TNI dan Polri mengusut tuntas kasus ini dan jangan sampai terjadi kembali di tanah air karena tujuan mereka ingin mengacau keamanan negara," ujarnya.

Ia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas terkait penanganan terorisme ini karena terorisme bermula dari gerakan radikalisme yang diakui menjamur di Tasikmalaya.

"Bibit terorisme itu radikalisme. Cirinya mereka kerap menyerang Muslim yang berbeda pandangan yang sampai mengafirkan sesama Muslim," tuturnya. (Nurjani/Alhafiz K)