Semarang, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor konsisten menjaga kehormatan dan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab organisasi pemuda Nahdlatul Ulama ini mengerti betul, kemerdekaan Indonesia diperjuangkan oleh para kiai. NU mendirikan negara ini, bersama komponen bangsa lainnya.
Jika ada pihak-pihak tertentu yang menolak menghormati bendera Merah Putih dan menolak NKRI, mereka pastilah tidak pernah ikut berjuang memerdekakan rakyat Indonesia dari penjajahan. Tak pernah ikut mendirikan negeri ini. Dan biasanya mereka membenci NU dan umat Islam lain di luar kelompok mereka.
<>
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PW LDNU) Jawa Tengah, KH Idham Kholid MH asal Demak mengatakan hal itu kala memberi mauidhoh hasanah dalam acara Pengajian Memperingati Nuzulul Qur’an dan Pelantikan Pimpinan Ranting GP Ansor yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Genuk di Masjid Al-Falah Genuk, baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Semarang melantik empat Pimpinan Ranting GP Ansor Kelurahan Karangroto, Penggaron Lor, Kudu dan Genuksari.
Diisi pula pemberian santunan kepada puluhan anak yatim. Acara dihadiri Camat Genuk Wijaya Trikoranto, pejabat Muspika Genuk, sejumlah tokoh NU, aktivis GP Ansor, IPPU dan IPPNU, serta ratusan kaum muslimin.
“Para kiai kita adalah para pahlawan. Kemerdekaan direbut oleh leluhur kita, para ulama. Kermerdekaan Indonesia dipertahankan Mbah Hasyim Asy’ari dan lain-lainnya. Orang lain yang menolak menghormati Indonesia itu pasti tak pernah ikut berjuang. Wajar mereka tak punya rasa memiliki negara ini,” tegas Idham disambut tepuk tangan hadirin.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Genuk M Shodri dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur bisa menghidupkan GP Ansor dengan dukungan warga NU yang serius. Sehingga sangat aktif di tingkat Kota Semarang.
Karena itu, pihaknya setiap tahun selalu bisa mengerahkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk membuat Posko Lebaran di Jalan Kaligawe.
“Alhamdulillah, atas dukungan warga NU Genuk, kami bisa istiqomah membuat posko lebaran di jalan Kaligawe. Kerja kami tidak seperti partai yang hanya aktif menjelas Pemilu lho,” tuturnya sambil bercanda.
Sodri juga berterima kasih kepada Polsek Genuk dan Camat Genuk yang telah merespon laporan pihaknya tentang praktek kemaksiyatan yang ada di Genuk. Yaitu warnet dan tempat kos yang dipakai berbuat mesum.
“Kita bersyukur dan berterima kasih atas respon baik Pak Kapolsek dan Pak Camat. Upaya kita amar makruf nahi munkar mendapat hasil. Warnet dan tempat kos yang disalahgunakan telah ditertibkan oleh polisi,” tuturnya disambut tepuk tangan hadirin.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muhammad Ichwan
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua