Daerah
GP Ansor Bondowoso Diminnta Atasi Persolan Ini
NU Online · Ahad, 11 Desember 2016 | 22:01 WIB
Bondowoso, NU Online
Salah seorang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bondowoso H Mas'ud Ali mengatakan, ada tiga persoalan besar yang dihadapi NU, pertama pola keagamaan masyarakat kita, kedua persoalan kebangsaan, dan ketiga, persoalan ekonomi.
"Banyak orang mengaku Islam, tetapi amaliyahnya tidak mencerminkan orang Islam. Orang bilang, Islam KTP, dan itu hampir terjadi dimana-mana," katanya saat mewakili Ketua PCNU Bondowoso di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Pimpinan Cabang GP Ansor Bondowoso di Paseban Alun-alun Ki Bagus Asrah Kironggo pada Sabtu malam (10/12).
Menurut Mas'ud, paling tidak, GP Ansor mengambil bagian untuk menawarkan solusi persoalan pertama tersebut karena Ansor adalah bagian gerakan keagaman yang dibentuk para ulama yang berlandaskan Ahlussunnah wal-Jama’ah.
"Itulah persoalan keagamaan yang harus dipecahkan, harus dibicarakan oleh kita, setelah ada solusinya kemudian bisa dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat," pintanya.
Kegiatan tersebut diikuti kader Ansor tingkatan Pengurus PC, PAC, Banser, Bannar, Lembaga Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, PMII Bondowoso, IPNU Bondowoso, dan ranting GP Ansor serta tukang becak. (Ade Nurwahyudi/Abdullah Alawi)
Salah seorang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bondowoso H Mas'ud Ali mengatakan, ada tiga persoalan besar yang dihadapi NU, pertama pola keagamaan masyarakat kita, kedua persoalan kebangsaan, dan ketiga, persoalan ekonomi.
"Banyak orang mengaku Islam, tetapi amaliyahnya tidak mencerminkan orang Islam. Orang bilang, Islam KTP, dan itu hampir terjadi dimana-mana," katanya saat mewakili Ketua PCNU Bondowoso di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Pimpinan Cabang GP Ansor Bondowoso di Paseban Alun-alun Ki Bagus Asrah Kironggo pada Sabtu malam (10/12).
Menurut Mas'ud, paling tidak, GP Ansor mengambil bagian untuk menawarkan solusi persoalan pertama tersebut karena Ansor adalah bagian gerakan keagaman yang dibentuk para ulama yang berlandaskan Ahlussunnah wal-Jama’ah.
"Itulah persoalan keagamaan yang harus dipecahkan, harus dibicarakan oleh kita, setelah ada solusinya kemudian bisa dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat," pintanya.
Kegiatan tersebut diikuti kader Ansor tingkatan Pengurus PC, PAC, Banser, Bannar, Lembaga Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, PMII Bondowoso, IPNU Bondowoso, dan ranting GP Ansor serta tukang becak. (Ade Nurwahyudi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua
