Daerah
GP Ansor Ajibarang Siap Cetak Banser Lantas dan Husada
NU Online · Jumat, 26 Mei 2017 | 07:02 WIB
Banyumas, NU Online
Satuan Kordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas siap mencetak Banser Balantas dan Basada melalui pelatihan khusus Banser Lalulintas (Balantas) dan Banser Husada (Basada). Pelatihan Balantas digelar di Balai Desa Ajibarang Kulon. Sementara Bagana diadakan di RSUD Ajibarang, Kamis (25/5).
Ketua GP Ansor Ajibarang Safingi mengatakan, latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota Banser. "Khususnya di bidang pengaturan lalu lintas dan pertolongan kecelakaan," katanya.
Safingi juga mengatakan, hasil pelatihan ini diharapkan bisa membantu pengaturan lalu lintas nanti pada saat mudik lebaran dan bisa memberikan pertolongan pertama jika ada kecelakaan.
Sekertaris GP Ansor Ajibarang Tarno menjelaskan kenapa dinamakan pelatihan khusus bukan diklatsus. "Kalau diklat itu ada juklak dan juknis yang harus ditaati. Sedangkan ini cuma pelatihan dasar-dasarnya," jelas Tarno.
Pujianto, salah satu peserta pelatihan merasa terbantu dengan adanya pelatihan seperti ini. "Selain mendapat ilmu yang bermanfaat juga mendapatkan pengalaman," kata Puji.
Ia berharap, pelatihan ini semoga bukan hanya sekali dua kali saja tapi bisa berkali kali supaya bisa lebih memahami lagi. (Kifayatul Akhyar/Alhafiz K)
Satuan Kordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas siap mencetak Banser Balantas dan Basada melalui pelatihan khusus Banser Lalulintas (Balantas) dan Banser Husada (Basada). Pelatihan Balantas digelar di Balai Desa Ajibarang Kulon. Sementara Bagana diadakan di RSUD Ajibarang, Kamis (25/5).
Ketua GP Ansor Ajibarang Safingi mengatakan, latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota Banser. "Khususnya di bidang pengaturan lalu lintas dan pertolongan kecelakaan," katanya.
Safingi juga mengatakan, hasil pelatihan ini diharapkan bisa membantu pengaturan lalu lintas nanti pada saat mudik lebaran dan bisa memberikan pertolongan pertama jika ada kecelakaan.
Sekertaris GP Ansor Ajibarang Tarno menjelaskan kenapa dinamakan pelatihan khusus bukan diklatsus. "Kalau diklat itu ada juklak dan juknis yang harus ditaati. Sedangkan ini cuma pelatihan dasar-dasarnya," jelas Tarno.
Pujianto, salah satu peserta pelatihan merasa terbantu dengan adanya pelatihan seperti ini. "Selain mendapat ilmu yang bermanfaat juga mendapatkan pengalaman," kata Puji.
Ia berharap, pelatihan ini semoga bukan hanya sekali dua kali saja tapi bisa berkali kali supaya bisa lebih memahami lagi. (Kifayatul Akhyar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua
