Daerah

GMNU Kudus Peringati haul ke-3 Gus Dur

NU Online  ·  Selasa, 1 Januari 2013 | 14:37 WIB

Kudus, NU Online
Meski hujan deras, tak menyurutkan semangat Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) kecamatan Jekulo Kudus menggelar acara peringatan haul wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). <>

Bertempat di base camp GMNU jl KH Sanusi No 1 Jekulo, sebanyak 75 anggota GMNU secara hidmad mengenang dan mendo'akan Guru Bangsa Gus Dur Senin (31/12).

Kegiatan yang diawali pukul 18.30 WIB itu berlangsung sangat sederhana dengan agenda acara tahlil, khotmil Qur'an bin nadhor dan diakhiri mauidhoh hasanah bersama wakil rais MWC NU Jekulo KH Hamdi Asmui.

Sekretaris MWC NU Jekulo H Zusni Anwar mengatakan peringatan ini untuk mengenang dan mendoakan Gus Dur yang telah berjasa besar terhadap NU dan bangsa.

"Sudah menjadi keharusan sebagai GMNU untuk tidak melupakan para kiai atau ulama terutama Gus Dur yang perjuangannya patut diteladani," ujarnya.

Ia menjelaskan acara ini juga dimaksudkan mengumpulkan para generasi muda NU untuk memperkuat ukhuwah dan tali silaturrahim.

"Moment malam tahun baru kita manfaatkan dengan acara yang bermakna dan berguna. Kebetulan pas dengan tiga tahun wafatnya Gus Dur," imbuh H Zusni.

KH Hamdi Asmui dalam mauidhah hasanahnya mengatakan memperingati haul Gus Dur tidak memandang menjadi mantan presiden melainkan sebagai sosok ulama dan kiai besar. 

"Haul ini adalah sebuah tanda bhwa kita cinta kepada para ulama yang memperjuangkan kepentingan umat," tandas pengasuh pesantren Darul Falah Jekulo. 

Ia berharap peringatan haul ini amalan yang sangat baik sehingga perlu ditradisikan setiap tahun sekali.

"Peringatan haul Gus Dur bukan hanya sekedar mendoakan saja tetapi juga untuk mengingat perjuangannya supaya kita selalu bisa meneladani. Maka kita harus laksanakan setahun sekali seperti memperingati kanjeng Nabi," tambah KH Hamdi.

Kegiatan berlansgung hingga pukul 22.00 itu diakhiri makan bersama dengan menu khas pesantren yakni pecelan Sambel terong. Yang menarik,makannya pun ala santri kepungan di nampan makanan. 

Tadi malam  panitia menyajikan10 nampan nasi plus pecelan sambel terong dan setiap nampan dikepung 5-6 orang yang hadir.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib