Gerakkan Pertanian, Pesantren Jateng Jadi Basis Kedaulatan Pangan
NU Online · Senin, 29 September 2014 | 15:04 WIB
Kudus, NU Online
Komunitas Masyarakat Pesantren Indonesia kini tengah fokus menggarap pertanian terpadu berbasis pesantren. Program ini sengaja diambil dalam rangka menjadi pesantren sebagai basis penggerak kedaulatan dan ketahanan pangan di samping pusat keislaman.
<>
"Melalui program pertanian terpadu ini, pesantren diharapkan mampu mengembalikan jati dirinya sebagai pusat pengembangan cocok tanam pertanian sebagaimana yang dilakukan para pendiri," kata Ketua KMPI Amin Abdullah pada pertemuan silaturahmi komunitas pesantren, Ahad (28/9).
Alumnus pesantren Mranggen ini mengatakan, KMPI yang dibentuk pada 2006 berkomitmen membantu pengembangan dan pemberdayaan pesantren khususnya pesantren salaf dan pesantren kecil.
Menurutnya, pesantren salaf belum memperoleh perhatian lebih dari banyak pihak termasuk pemerintah. “Upaya mewujudkan kemandirian pangan, perlu dilandasi lebih dahulu membangun kepercayaan diri di kalangan para pengasuh pesantren terutama putra kiai penerus abahnya," imbuh Amin.
Pada pertemuan bertema “Mewujudkan Pesantren Berdikari” ini, pengurus KMPI juga melengkapi kepengurusannya dengan menunjuk koordinator daerah per karesidenan seperti Pati, Solo, Boyolali, dan Semarang. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
6
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
Terkini
Lihat Semua