Pringsewu, NU Online
Gerakan Nusantara Mengaji (GMN) yang digelar oleh Majelis Tahfidz dan Khataman Al-Qur’an (MATAN) disambut antusias oleh umat Islam di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Gerakan nasional ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk khataman Al-Qur’an sebanyak 300 ribu khataman di seluruh Indonesia serentak pada 7 Mei hingga 8 Mei 2016 yang berlokasi di seluruh kota/kabupaten se-Indonesia.
Menurut salah satu relawan GMN di Kabupaten Pringsewu Faiqoh Mut, dirinya sudah banyak sekali menerima permintaan maqro atau bacaan yang harus dibaca oleh peserta. "Ada yang mengambil 1 juz, 5 juz, 10 juz tergantung kemampuan yang ingin ikut GMN," jelasnya melalui sambungan telepon, Rabu (4/5).
Faiqoh sudah melakukan registrasi di situs resmi GMN www.nusantaramengaji.com dengan mengambil maqro 2 kali khatam quran. "Dua maqro yang saya ambil sudah habis dipesan dan kemungkinan saya nanti mau mengambil maqro tambahan," tegas mbak Mut, begitu ia biasa dipanggil.
Selain diikuti oleh umat Islam secara perorangan di Kabupaten Pringsewu, Gerakan yang akan disiarkan secara langsung pembukaannya oleh TVRI ini juga diikuti oleh beberapa lembaga pendidikan agama. Salah satu lembaga yang berpartisipasi menyukseskan GMN adalah Pondok Pesantren Baitul Quran Pringsewu. Pesantren yang didirikan bagi para Anak Yatim yang menghafal Al-Quran ini sudah mempersiapkan 2 lokasi untuk Khataman quran secara serentak ini.
"Kita sudah melakukan registrasi ke Panitia Pusat GMN. Maqro yang sudah kami dapat akan dibagi bagi kepada para santri dan dibaca bersama di 2 lokasi pesantren kami," jelas Pengasuh Pesantren Baitul Quran Abdul Hamid Al Hafidz.
Ustad Hamid partisipasinya bersama para santri dalam GMN ini dalam rangka dukungan agar Al-Quran benar benar membumi di Nusantara Indonesia khususnya di Kabupaten Pringsewu.
"Kami berharap Gerakan Nusantara Mengaji dapat dicatat sebagai kegiatan yang dirahmati dan diridai Allah SWT. Mudah mudahan kegiatan pertama kalinya didunia ini dapat mendekatkan Al-Qur’an kepada masyarakat dan sekaligus mendekatkan masyarakat kepada Al-Qur’an," pungkas Pengurus Jamiyyatul Quro wal Huffaz (JQH) NU Kabupaten Pringsewu ini. (Muhammad Faizin/Fathoni)