Daerah

Gerai Bakso Ketua LPNU Pringsewu Gratis untuk Warga Tak Mampu

Jum, 3 September 2021 | 01:00 WIB

Gerai Bakso Ketua LPNU Pringsewu Gratis untuk Warga Tak Mampu

Ketua LPNU Pringsewu H Sunarto mengatakan satu gerai baksonya di Sidoarjo menjadi tempat ia bisa mendapatkan keberkahan dari usahanya dengan berbagi kepada masyarakat. (Foto: istimewa)

Pringsewu, NU Online
Pengusaha bakso yang juga Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Pringsewu H Sunarto melakukan langkah mulia dengan menggratiskan satu gerai warung baksonya bagi masyarakat ekonomi lemah. Satu gerai yang terletak di Jl Raya A Yani Sidoarjo Pringsewu tidak melayani penjualan dan menjadi tempat sedekah bakso.

 

"Saya ingin berbagi dengan masyarakat lemah yang saat ini banyak terdampak lesunya ekonomi akibat pandemi Covid-19," kata H Narto kepada NU Online, Rabu (1/9/2021).

 

Ia pun mengungkapkan, usaha bakso yang ditekuninya juga mengalami imbas dari wabah Covid-19 yang melanda seluruh daerah ini. Namun ia bertekad, dampak ini tidak boleh menurunkan semangat untuk berbagi dengan orang lain karena ia yakin dengan memberi tidak akan mengurangi rezeki yang dikaruniakan Allah.

 

Ia ingin satu gerai baksonya di Sidoarjo, yang sudah ia rintis lebih kurang dua tahun ini, menjadi tempat ia bisa mendapatkan keberkahan dari usahanya dengan berbagi kepada masyarakat. Di antara kriteria yang ia inginkan untuk menikmati baksonya secara gratis di antaranya adalah para santri, fakir-miskin, anak yatim piatu, tukang ojek, tukang becak, kuli, musafir, pemulung, pengemis, ODGJ, dan para ustadz.

 

"Tapi pun kalau ada orang yang tidak tahu kemudian makan di situ dan ia tidak tahu itu gratis, kita juga tidak akan menerima uangnya," jelasnya. 

 

H Narto sendiri sudah lama menekuni usaha bakso yang ia rintis bersama istrinya. Awalnya ia hanya menekuni usaha produksi bakso dan nuget di kediamannya di Kecamatan Ambarawa. Produk baksonya ini sudah terdistribusi ke berbagai daerah sampai dengan luar Provinsi Lampung. 

 

Untuk mengembangkan usahanya, ia mencoba untuk membuat gerai bakso produksinya untuk bisa dinikmati masyarakat. Beberapa gerai sudah berdiri dan satu gerainya ia khusus gunakan untuk bersedekah kepada masyarakat.

 

Selain menggratiskan bakso, H Narto juga mendirikan pesantren khusus bagi anak yatim piatu yang ia pun menggratiskan biaya hidup dan pendidikannya. Saat ini sudah ada ratusan lebih santri di pesantren yang berada di samping kediamannya.

 

"Semua yang saya lakukan ini merupakan arahan dari para habaib dan kiai. Saya telah merasakan banyak berkah dan hal yang luar biasa dan tidak terduga-duga sebelumnya dengan mengikuti arahan beliau-beliau," pungkasnya.

 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawa