Buleleng, NU Online
Kegembiraan Umat Islam dalam menyambut datangnya Idul Fitri mencuat di mana-mana. Tak terkecuali di pulau dewata, Bali. Di daerah yang dihuni mayoritas pemeluk Hindu itu, ekspresi kegembraan umat Islam dalam menyambut Idul Fitri, tetap nyaring, meriah dan didukung warga setempat.
Seperti yang terjadi di Desa Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Beleleng, Bali. Menyambut Idul Fitri 1440 Hijiriyah, Remaja Masjid Tegallinggah (Formalingga) Desa Tegallinggah, mengadakan pawai obor keliling, Selasa (4/6) malam.
Pawai obor tersebut mengambil rute, start di halaman Masjid Jamik Al-Miftah, ke arah utara menuju lingkungan Masjd Nurul Ilahi, lalu menyusuri jalan ke arah selatan menuju Banjar Mundukkunci, melintasi sebagian besar Pemukiman warga muslim dan sebagian kecil pemukiman warga Hindu.
“Alhamdulillah, pawai obor berjalan lancar, dan mendapat sambutan yang hangat di sepanjang jalan yang kami lalui,” tukas Ketua Formallingga yang juga Ketua Panitia PHBI (Panitia Hari Besar Islam), Juhairi Wahabi sebagaimana rilis yang diterima NU Online.
Menurutnya, pawai obor memang rutin diadakan oleh Formalingga setiap menyongsong Idul Fitri dan Idul Adha. Kegiatan tersebut diramaikan oleh anak-anak, remaja, pemuda dan masyarakat dari berbagai dusun/banjar, diantaranya Tegallinggah, Mundukkunci dan Sanisari.
“Mereka sangat gembira melaksanakannya, apalagi setelah sebulan berpuasa Ramadhan,” tuturnya.
Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari pemerintah desa dan aparat keamanan setempat dengan melibatkan kepolisian sektor Sukasada, Babinkamtibmas, Babinsa, Linmas dan Banser serta pengamanan swadaya dari masing-masing dusun. Hal ini tak pelak mendapat apresiasi dari Sekretaris Desa Tegallinggah, Jaini Halim.
“Kegiatan ini sebagai salah satu wujud keterlaksanaan pembangunan bidang keagamaan dan sebagai bukti toleransi ummat beragama,” ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut Pj. Perebekel (kepala desa) Tegallinggah, para banjar dinas (kepala dusun) Mundukkunci, para tokoh agama, dan PAC Ansor Sukasada II. Mereka ikut larut menyaksikan pembukaan dan iring-iringan peserta pawai yang diperkirakan berjumlah 800-an orang.
Desa Tegallinggah sendiri dihuni oleh penganut agama Hindu sebesar 55 persen, dan sisanya penganut Islam. (Aryudi AR).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, DPR Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dan RT/RW
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua