Ciputat, NU Online
Ketua Umum Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah (Matan) Cabang Ciputat Ahmad Atmo Prawiro menyatakan, Matan bisa menjadi sebuah gerakan yang menebarkan kedamaian di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.
“Gerakan Matan ini bisa memberikan kedamaian bagi mahasiswa dan masyarakat,” kata Atmo saat memberikan sambutan pada acara Safari Ramadhan dengan tema Menepis Radikalisme dengan Spiritualisme di Masjid Fathullah, Ciputat, Rabu, (8/6).
Safari Ramadhan ini, lanjut Atmo, diselenggarakan untuk memperkenalkan Matan Cabang Ciputat kepada khalayak umum, mengingat organisasi thoriqoh ini baru dibentuk di wilayah Ciputat beberapa bulan lalu.
Selain itu, Wakil Pengasuh Pesantren An- Nahdlah Indramayu tersebut menjelaskan, tujuan didirikannya Matan Cabang Ciputat ini adalah untuk menghalau gerakan-gerakan mahasiswa radikal dan pragmatis di wilayah kampus.
“Untuk meng-counter gerakan-gerakan yang radikal, gerakan-gerakan begitu massif untuk melakukan kekerasan, dan juga gerakan-gerakan mahasiswa yang pikirannya pragmatis,” papar Atmo.
Ia menilai kebanyakan mahasiswa Ciputat selama ini hanya berkutat pada gerakan-gerakan politik yang penuh dengan kekerasan. Untuk itu, ia berharap Matan Cabang Ciputat ini bisa menjadi solusi dan organisasi alternatif bagi mahasiswa.
“Jadi ada dua (tujuan dan maksud didirikannya Matan), untuk menangkal radikalisme dan untuk meredamkan gerakan-gerakan politik yang keras itu,” lanjutnya.
Selain diskusi yang menghadirkan KH Akhmad Sodiq sebagai pembicara, dalam kesempatan tersebut Matan Cabang Ciputat juga meluncurkan Pondok Pesantren Akhlak Matan Ciputat dan Deklarasi Formal Gerakan Kibar Matan (GKM). Sebelumnya, Matan Cabang Ciputat juga melakukan berbagai kegiatan, diantaranya diskusi seputar tasawuf dalam Cafe Sufi. (Muchlishon Rochmat/Zunus)