Gelar Safari Jum'at, PCNU Kota Kraksaan Sapa Warga NU
NU Online · Ahad, 13 Maret 2016 | 12:04 WIB
Sarana untuk memperkokoh aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di kalangan warga NU bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya melalui Safari Jum’at yang dilakukan secara istiqamah oleh PCNU Kota Kraksaan ke tiap-tiap Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) secara bergantian.
Safari Jum’at yang diikuti oleh warga NU di masing-masing MWCNU ini dihadiri oleh Mustasyar, Katib Syuriyah, Rais Syuriyah, dan Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan. Tidak ketinggalan pula para pengurus lembaga dan badan otomom (banom) PCNU Kota Kraksaan.
Sekretaris PCNU Kota Kraksaan H Fauzan Hafidhi mengatakan, Safari Jum’at ini digelar dengan tujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memperkokoh pemahaman aqidah Aswaja di kalangan warga NU.
“Setiap Jum’at, pengurus PCNU Kota Kraksaan biasanya melakukan Safari Jum’at di 5 hingga 7 masjid di setiap MWCNU. Agenda utamanya adalah menyapa warga NU sebagai upaya penguatan aqidah Aswaja,” katanya, Ahad (13/3).
Fauzan menegaskan bahwa Safari Jum’at ini merupakan salah satu media untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus untuk memberikan contoh langsung dalam menjalankan ibadah, khususnya Shalat Jum’at.
“Saat ini sudah bukan zamannya lagi memberikan wacana dan teori. Sebab yang dibutuhkan masyarakat adalah bukti nyata dan keteladan seorang pemimpin agar dapat diikuti oleh masyarakat,” jelasnya.
Menurut Fauzan, usai melakukan Safari Jum’at para pengurus PCNU Kota Kraksaan selanjutnya berkumpul di Kantor MWCNU untuk membahas persoalan yang dihadapi oleh warga NU di setiap masjid yang dikunjungi.
“Hasil dari serap aspirasi lewat Safari Jum’at ini nantinya kami bahas dalam agenda rapat kerja pengurus di Kantor PCNU Kota Kraksaan. Hal-hal yang memang sifatnya urgen nantinya kami jadikan sebagai program prioritas sambil dipadukan dengan program kerja PCNU Kota Kraksaan yang sudah di bahas dalam Musker (Musyawarah Kerja, Red),” terangnya.
Melalui Safari Jum’at ini jelas Fauzan, nantinya para pengurus di tingkat cabang bisa melihat langsung kondisi masyarakat di bawah sehingga bisa menyusun program kerja yang strategis sesuai dengan harapan masyarakat. “Tekad kami ingin memberikan manfaat kepada masyarakat sebesar-besarnya,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua