Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang GP Ansor Kudus melalui Banser Husada (Basada)Ā bekerjasama dengan LAZISNU Kudus melaksanakan program bhakti sosial kesehatan, Untuk yang perdana, Tim medis Basada melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada sekitar 100 siswa-siswiĀ Raudlatul Athfal - Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (RA-MINU) Wahid Hasyim desa Rahtawu Gebog Kudus Ahad (11/11).
Pada kesempatan itu, Basada menurunkan 6 dokter yang sesuai bidang profesinya. Satu-persatu, mereka menangani pemeriksaan anak pada setiap kelas.
Ketua Basada Kudus, dr. Zulfikar Naftali mengatakan program bakti kesehatan dimaksudkan memberikan perhatian kesehatan secara gratis kepada siswa-siswa madrasah. Begitu juga, untuk menunjukkan pengabdian kepada para penggerak NU di daerah pinggiran bahwa mereka ada teman berjuang.
"Hal ini sudah menjadi program basada dalam upaya memberikan bantuan kesehatan kepada warga NU," ujarnya.
dr. Zulfikar menjelaskan, program pengabdian kesehatan akan diadakan sebulan sekali. Untuk program tahun ini, fokus ke siswa sekolah-madrasah NU di kabupaten Kudus. "Insyaallah, usai pemilu kita agendakan bakti kesehatan untuk warga NU," tandasnya.
Wakil bendahara GP Ansor Kudus H Hariyanto yang turut mendampingi menjelaskan, Basada merupakan wadah bagi kader NU yang bergerak pada bidang profesi dokter. Hingga saat ini, katanya, sudah banyak para dokter yang bergabung dalam tim medis Basada.
"Basada ini memberikan saluran bagi kader profesional (tim medis) yang siap memback up program-program NU bidang kesehatan," terangnya.
Ketua NU Care-LAZISNU Kudus Sya'roni Suyanto mengapresiasi program bakti kesehatan ini. Ia mengatakan LAZISNU siap kerjasama dan mensuport program-program sosial untuk membantu meringankan warga NU.
"Pada baksos kesehatan ini, LAZISNU memberikan bingkisan alat tulis kepada semua siswa MINU Wahid Hasyim," ujarnya. (Qomarul Adib/Muiz)