Gali Semangat, PMII DIY Seminarkan Resolusi Jihad NU

Yogyakarta, NU Online
Dalam rangka mengingat dan mengenang perjuangan para kaum santri dan kiai-kiai Nahdliyin, Pnegurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DI Yogyakarta mengadakan Seminar Resolusi Jihad NU dengan tema "Resolusi Jihad: Kebangkitan Santri dalam Berbangsa dan Bernegara".
<>
Acara dilaksanakan pada hari Senin, (17/11) di Gedung Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, dengan menghadirkan narasumber Dr. Much. Nur Ichwan, dosen Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga; dan Fathurrahman, sosiolog UIN Sunan Kalijaga.

Ketua PC PMII DIY, Zainudin mengatakan, kader PMII harus selalu ingat bahwa para sesepuh NU memiliki andil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Tapi sayang peran itu selalu dilupakan, bahkan dipolitisasi untuk kemudian generasi muda tidak pernah mengetahui sejarah itu.

"Saya berharap dengan diadakannya Seminar Resolusi Jihad NU ini kader PMII bisa menjadikan perjuangan sesepuh NU sebagai semangat dalam mengembangkan pengetahuan keindonesiaan, terutama berkaitan dengan sejarah keterlibatan NU dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," ucap Zainuddin.

Dr. Much. Nur Ichwan memberikan analisis menarik bagaimana perjuangan kaum Nahdliyin dalam sejarah Indonesia tidak banyak diungkapkan, bahkan cenderung dilupakan. Menurut Nur Ichwan salah satu faktornya karena sejarah diciptakan oleh pemenang dan penguasa. Sehingga tak heran jika keterlibatan kaum santri hampir tidak ditemukan dalam manuskrip sejarah Indonesia.

"Fatwa resolusi jihad NU yang dikeluarkan oleh Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ary pada 22 Oktober 1945 telah menjadi ujung tombak bagi masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Islam bahwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari kaum penjajah wajib,” ungkap Nur Ichwan.

Lebih lanjut Nur Ichwan menjelaskan bahwa dari Fatwa resolusi jihad tersebut membuat masyarakat Islam, terutama arek-arek Surabaya tak ada keraguan untuk melawan kaum penjajah. (Romel Masykuri/Mahbib)