Daerah

Fatayat NU Jabar Perangi Trafficking

NU Online  ·  Kamis, 27 September 2007 | 05:24 WIB

Bandung, NU Online
Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat menggelar program kampanye pencegahan dan penanganan korban trafficking dengan melibatkan  kadernya hingga  tingkat ranting.

"Lembaga Konsultasi Perempuan Fatayat NU Jabar sudah sejak dulu melakukan penyuluhan tentang penjualan wanita itu," kata Ketua Fatayat NU Jawa Barat, Imas Masitoh di Bandung, Rabu.

<>

Ia menyebutkan, Fatayat NU menjalin kerjasama dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam upaya pencegahan dan penanganan korban trafficking atau penjualan wanita di Indonesia.

Kegiatan itu, kata Imas, lebih berorientasi pada pencegahan yang dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan di lingkungan keluarga, pengajian, sekolah serta kelompok yang rentan aksi trafficking.

"Ke depan akan menjaring para motivator yang akan dilatik, mereka disiapkan untuk memberikan pengobatan kepada korban trafficking baik dari aspek fisik maupun psikis," kata Masitoh. 

Selain dengan Kementrian Koordinator Kesra, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) serta dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam bentuk pembinaan keterampilan.

"Usia rentan trafficking itu antara 15-35 tahun, sehingga program kami difokuskan ke kelompok rentan itu," katanya.

Selain itu, lanjut Masitoh,  memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan yang selama ini kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menjalankan aksi trafficking.

"Korban traficking rata-rata bermasalah dengan sektor ekonomi dan lapangan pekerjaan. Salah satu penekanan kami memberikan kepercayaan kepada mereka dengan mendorong kemampuannya untuk berdikari," kata Imas Masitoh menambahkan. (ant/nur)