Pontianak, NU Online
Dalam rangka memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai Islam dan wawasan kebangsaan, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak Kalimantan Barat berencana mengadakan kuliah umum dengan tema Islam dan Wawasan Kebangsaan. Acara akan digelar Rabu (12/9) bertempat di aula Syekh A Rani Mahmud, kampus setempat. Dan narasumber yang dihadirkan adalah Pangdam XII Tanjungpura Mayjend TNI H Achmad Supriyadi.
“Tema yang akan dibahas dalam kuliah umum di FUAD tahun ini Islam dan wawasan kebangsaan,” kata Ismail Ruslan, Kamis (6/9).
Dekan FUAD IAIN Pontianak ini mengatakan bahwa gagasan dimaksudkan memberikan penguatan dan pengayaan terhadap mahasiswa tentang identitas keislaman dan kebangsaannya. Keduanya mesti saling menguatkan dan bukan dipertentangkan, atau saling mengeliminasi.
“Sesungguhnya konsep kebangsaan yang dipilih pendiri Indonesia sudah final dengan menempatkan Pancasila sebagai dasar bernegara, Bineka Tunggal Ika, NKRI harga mati dan UUD Dasar 1945.“ ujarnya.
Ismail menambahkan bahwa Indonesia bukan negara agama, namun didirikan dengan spirit agama. Negara menjamin kebebasan masyarakat untuk menjalankan agama masing-masing tanpa intimidasi, tekanan dan diskriminasi dalam bernegara dan beragama.
“Berbagai penelitian yang dilakukan berbagai perguruan tinggi dan lembaga peneliti menemukan bahwa mahasiswa di beberapa kampus terpapar radikalisme,” ungkapnya. Mereka ingin mengubah dasar negara Pancasila dan sistem bernegara dengan konsep khilafah. Paham ini tidak boleh ada di FUAD IAIN Pontianak, lanjutnya.
Mahasiswa FUAD IAIN Pontianak harus memiliki pengetahuan tentang Islam dan wawasan kebangsaan, tidak terhasut arus yang selalu mempertentangkan antara Islam dan Pancasila. “Termasuk NKRI ini sudah final, tidak boleh lagi diperdebatkan,” urainya.
“ Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah berharap setelah mengikuti kuliah umum mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan keislaman yang kokoh dan wawasan kebangsaan yang luas,” katanya.
Menurutnya, mahasiswa FUAD IAIN Pontianak harus menjadi pelopor dan penjaga serta pembela empat pilar kebangsaan,” pungkas Ketua FKUP Kalimantan Barat ini. (Maulida/Ibnu Nawawi)