Daerah

Enam Pahala Memperingati Maulid Nabi

Rab, 12 Desember 2018 | 18:15 WIB

Pati, NU Online
Setiap tahun umat Islam di seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Wakil Katib Syuriyah PWNU Jateng KH Nasrulloh Afandi (Gus Nasrul) mengatakana ada enam pahala memperingati Maulid Nabi.

“Pertama, pahala ta'dzimunnabi  atau mengagungkang Nabi Muhammad Saw. Karena yang hadir di acara ini, dengan tujuan mengagungkan beliau Baginda Nabi Muhammad Saw," katanya pada Maulid Nabi di Halaman Masjid Nurul Huda, Dusun Ngembes, Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Pati, Jawa Tengah, Selasa (11/12).

Kedua, lanjut peraih Doktor Maqashid Syariah Universitas al-Qurawiyin Maroko, adalah pahala bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Seperti yang kita maklum, bershalawat kepada Nabi  berbeda dengan ibadah lainnya, jika ibadah lain dilaksanakan dengan riya atau ingin dipuji manusia, maka pahalanya gugur.

"Tetapi bershalawat kepada Nabi saw meskipun dilaksanakan dengan riya, namun tetap dapat pahala," ujarnya.

Selanjutnya, pahala talabul ilmi, mengaji mendengarkan ceramah. "Meski banyak yang hadir usianya di atas 50 tahun, tapi masih mendapat pahala ta'allum, belajar mencari ilmu. Karena mencari ilmu dari bayi hingga wafat," katanya.

Pahala keempat adalah pahala syiar Islam. Kelima, pahala silaturahim. Sebab perantara menghadiri acara peringatan Maulid Nabi, bisa bertemu, beramahtamah dengan para tetangga, para teman, yang sehari-hari sibuk dengan urusan masing-masing.

Keenam adalah pahala dari peluang berinfak atau sedekah, karena setiap ada acara peringatan Maulid Nabi, biasanya panitia membuka kotak amal untuk penggalian dana.

"Jelas banyak berbagai pahala memperingati Maulid Nabi Saw. Namun berbagai pahala tersebut selama ini tidak disadari atau bahkan terlupakan oleh orang-orang yang melaksanakan peringatan acara Maulid Nabi Saw itu," tutur alumni Pesantren Lirboyo Kediri itu. (Red: Kendi Setiawan)