Drumband Pemuda Muhammadiyah Meriahkan Maulid Nabi
NU Online · Ahad, 3 Februari 2013 | 11:35 WIB
Lamongan, NU Online
Pawai ta’aruf dalam ragka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H di Paciran, Lamongan, dimeriahkan oleh delapan grup drumband lokal. Diantaranya dari group drumband gerakan Pemuda Ansor Ranting Dengok dan group drumband dari Pemuda Muhammadiyah setempat. <>
KH Masruri, Pengasuh Pesantren Maslakul Huda Dengok mengatakan, rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan rutinitas dan bahkan telah menjadi tradisi setempat tanpa membedakan sekat-sekat ormas Islam yang ada.
“Kami berharap tahun depan acara seperti ini semakin meriah lagi karena ini sebagai bentuk perwujudan kita cinta Rasul,” ujarnya kepada NU Online, Ahad (3/1).
Kegiatan dilaksanakan oleh GPAnsor Ranting Dengok, Anak Cabang Paciran, yang digagas oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Dengok dengan rangkaian kegiatan selama satu pekan kemarin.
Rangkaian kegiatan maulid berupa istighotsah, khotmil qur’an, ziarah kubur, pengobatan gratis, maulid dziba’iyah, jalan sehat, wisuda santri TPQ, pawai ta’aruf, seni hadrah, khitanan masal, dan pengajian agama.
Pawai ta’aruf sendiri melibatkan beberapa kontingen dari jamaah musholla setempat dengan dimeriahkan delapan grup drumband lokal. Satu diantaranya dari group drumband GP Ansor Ranting Dengok dengan memakai seragam khasnya hijau-putih dan kopyah ala veteran, dipadu rancak derap langkah personelnya membuat acara pada sore (28/1) semakin meriah.
Tak ayal para penonton dari warga masyarakat sekitar Paciran terkesima menyaksikan penampilan kirab drumband tersebut. Yang unik dari acara sore itu adalah keikut-sertaan kontingen dan group drumband dari Pemuda Muhammadiyah setempat.
Sebagai puncak acara digelar pengajian agama (30/1). Meski cuaca malam itu gerimis namun tak menyurutkan antusias ratusan jamaah dari santri dan warga sekitar untuk hadir di halaman PP Maslakul Huda Dengok, tempat berlangsungnya acara.
Dalam tausyiahnya KH Syarafuddin dari Rembang menyampaikan tentang perlunya kita meneladani figur Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Ahmad Farid
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua