Daerah

Diiring Tabuhan Rebana, 15 Anak Dikhitan di Masjid Agung Rembang

Sab, 3 Januari 2015 | 22:19 WIB

Rembang, NU Online
Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi Muhammad SAW dan Ta'mir Masjid Agung Rembang Jawa Tengah mengkhitan 15 anak dari beberapa desa. Khitanan diiringi tetabuhan rebana tradisional dari daerah Sawahan.
<>
Ketua panitia PHBI Masjid Agung Rembang, H. Ismanto, S. Sos menjelaskan dalam memperingati hari maulid Nabi pada Jumat (2/1) sore, khitanan menjadi runitas yang sejak-sejak pengurus-pengurus sebelumnya.

Menurut dia, karena ini tradisi yang baik, maka sangat baik sekali untuk terus laksanakan. Apalagi membantu kepada masyarakat yang kurang mampu.

Ia menyebut setiap peserta khitan mendapatkan seperangkat pakaian, sarung, songkok, sampai sandal. Tak hanya itu, merka mendapatkan perawatan setelah selesai dikhitan sampai sembuh di rumahnya masing-masing. Juga dapat uang saku. “Pulang diantar panitia sampai ke rumahnya masing-masing," tambah Ismanto.

Salah satu dari keluarga yang mendampingi anak yang dikhitan, Imdadul Aslah menuturkan  sangat mendukung dengan acaranya PHBI Masjid Agung Rembang. “Mudah-mudahan kegiatan seperti ini diadakan setiap tahunnya oleh seksi PHBI sebagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan,” ungkapnya.

Pada kegiatan itu, hadir Mustasyar PCNU kabupaten Rembang KH Nasrullah Mu'tho Ag Al-Hafidz dan Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU kabupaten Rembang Arif Sugeng Purwanto.

Setelah khitanan, pada malam harinya, panitia PBHI dan Ta'mir Masjid Agung Rembang menggelar pengajian dengan penceramah KH  Ahmad Asnawi dari Kudus Jawa Tengah. (Moh. Lilik Wijanarko/Abdullah Alawi)