Daerah

Di Pontianak, Ribuan Warga Semarakkan Maulid Nabi

Sen, 19 Januari 2015 | 22:01 WIB

Pontianak, NU Online
Ribuan warga Kota Pontianak semarakkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Betung Pontianak Timur. <>

Kegiatan Sabtu (17/1) malam ini diselenggarakan oleh Majlis Ta'lim El-Betinqy serta Majlis Ta'lim Asyrobut Tohur Pontianak.

Hadir dalam peringatan malam ini Al-Habib Toha Bin Husain Al-Jufri (Pimpinan Majllis Asyrobut Tohur Pontianak), Al-Ustadz Haidar (Pimpinan Majis El-Betinqy),KH Qudus Ketapang, KH Bustanul Arifin Saigon, Habib Muhammad Al-Qadry, dan beberapa habaib, kiai, serta asatidzh lainnya.

Kegiatan diawali dengan shalat isya berjama'ah di Masjid Jami' Kesultanan Qadriah Pontianak, kemudian dilanjut dengan konvoi serta arak-araan menuju lokasi majelis yang terletak di tengah-tengah perkampungan beting kecamatan Pontianak Timur yang kebetulan tak jauh dari lokasi Masjid Jami'.

Masyarak pun larut dengan latunan Sholawat dan Qasiidah yang di bawakan oleh hadrah dari Majlis Asyrobut Tohur yang langsung di pandu oleh Habib Toha.

Dalam sambutannya ustaz Haidar selaku tuan rumah menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran segenap masyarakat.

"Kita berharap semoga hadirnya kita di majlis ini senantiasa mendapat keberkahan dari pada Allah SWT dan Rasul-Nya."

Pada kesempatan itu hadir sebagai penceramah beberapa ulama antara lain KH Qudus Ketang yang memberikann wejangan terkait keutamaan keluarga Nabi SAW., serta KH Bustanul Aifin Saigon yang mengulas tentang pentingnya mujahadatun nafs yakni menekan hawa nafsu yang terdapat dalam diri kita.

Habib Muhammad Al-Qadry yang mendapat kesemppatan terakhhir memberikan wejangan kepada segenap kaum Muslimin tentang tiga criteria orang-orang yang senantiasa bersama Nabi Muhammad SAW.

Pertama, orang-orang yang senantiasa keras tterhadap orang-orang atau perbuatan yang mendekatkan kepada kekufuran, kedua berlemah lembut atau berkasih sayang terhadap sesama, dan yang ketiga adalah orang-orang yang ruku' dan sujud mengharap karunia Allah SWT sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Firman-Nya pada QS Al-Fath ayat 29.  (Ahmad Fauzi Muliji/Anam)