Daerah

Derajat Orang Berilmu Lebih Tinggi dari Bintang di Langit

NU Online  ·  Ahad, 30 Juni 2019 | 02:00 WIB

Derajat Orang Berilmu Lebih Tinggi dari Bintang di Langit

Pengajian Ta’limul Muta’alim Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Sabtu (29/6).

Kota Banjar, NU Online
Setiap orang mengharapkan agar semua keinginan dan cita-citanya tercapai. Baik mengharapkankan dunia maupun akhirat maka kuncinya adalah dengan ilmu. Seperti yang diungkapkan oleh Syekh Burhanudin dalam kitab Ta’limul Muta’alim halaman 26 bahwa orang berilmu lebih tinggi derajatnya dari kedudukan bintang di langit. 

Muhammad Basithurijal mengatakan hal itu dalam pengajian Ta’limul Muta’alim bersama santri putri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (29/6) petang. Sambil mengarahkan pandangan ke atas, dosen STAIMA Kota Banjar itu mengatakan, "Bayangkan saja, ada apa setelah langit?"

Gus Basit mengatakan kepada para santri agar giat mencari ilmu. Karena, orang yang berilmu akan tetap hidup meskipun jasadnya telah terkubur di dalam tanah.

"Seperti yang dikatakan oleh Syekh Dhohirudin, mufti orang yang bertakwa dalam syairnya. Orang bodoh sejatinya adalah orang yang mati sebelum mati. Dan, orang berilmu akan tetap hidup meskipun telah mati," katanya seolah menyadur Syekh Dhohirudin.
 
Selain itu, ia memaparkan kitab karangan Syekh Al-Jarnuzi itu bahwa orang berilmu akan berpengaruh bagi orang di sekelilingnya. Ia mengibaratkan orang berilmu bagaikan gunung yang menjadi paku bagi alam semesta. Ia mengajak kepada para santri untuk mengingat orang yang berpengaruh di kampung halamannya. Orang yang berpengaruh dan bermanfaat bagi masyarakat di kampung halamannya itulah orang yang berilmu.

"Meskipun orang tersebut telah terkubur di bawah batu nisan, tapi mereka akan tetap bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Mereka akan tetap hidup meskipun telah tiada," ujarnya.
 
Seperti dalam beberapa syair dan pepatah dalam kitab yang dikarang saat runtuhnya Bani Abbasiyah ini, Gus Rijal berharap agar santrinya kelak menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. "Di mana pun berada," pungkasnya. (Siti Aisyah/Kendi Setiawan)