Daerah

Depag Imbau Pawai Takbir Harap Tertib

NU Online  ·  Rabu, 28 Januari 2004 | 01:21 WIB

Bandar Lampung, NU.Online
Kepala Kantor Departemen Agama Kota Bandar Lampung Santosa Yusuf mengimbau umat Islam yang akan melaksanakan pawai takbir keliling hendaknya menjaga ketertiban, kesopanan dan tidak merugikan syiar Islam.

"Pemerintah tidak memerintahkan dan tidak pula melarang umat Islam untuk bertakbir keliling asalkan menjaga ketertiban dan tidak merugikan syiar Islam itu sendiri," kata Santosa, Rabu.

<>

Dia berharap, takbir yang bertujuan sangat mulia yaitu meng-Agungkan nama Allah SWT itu jangan sampai ternodai dengan tingkah laku yang tidak baik yang pada akhirnya dapat merugikan Islam. "Islam itu rahmatan lilalamin (rahmat bagi alam semesta), agama damai, penuh kasih sayang, jangan sampai dikotori oleh perbuatan tidak terpuji," katanya.

Menjaga ketertiban, ujarnya, antara lain bisa dilakukan dengan tidak merusak lingkungan sekitar, tidak bergelantungan di truk atau kendaraan terbuka lainnya sehingga membahayakan jiwa manusia. Demikian pula bagi mereka yang ingin bertakbir di musala atau di masjid juga diharapkan melakukannya dengan khusuk,tertib dan tetap menjunjung tinggi syiar Islam.

Dalam kondisi politik seperti sekarang, kata Santosa, bisa saja ada pihak-pihak tertentu yang ingin merusak citra Islam dan umat Islam dengan memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 1 Februari 2004 dengan melakukan hal-hal yang tidak terpuji.

Momentum Idul Adha, katanya, antara lain kesempatan untuk menyantuni orang-orang kurang mampu dan meninggalkan perbuatan "hewan" menuju perilaku dan kehidupan yang lebih Islami. Sementara itu pelaksanaan salat Id Hari Raya Idul Adha 1424 hijriah Ahad (1/2) di lapangan Stadion Pahoman, Bandar Lampung
bertindak sebagai khatibnya Ir Ika Saputra dan imam salatnya Santosa Yusuf.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Walikota Bandar Lampung Suharto dan umat Islam lainya akan melakukan penyembelihan hewan  qurban sebagai kewajiban bagi umat Islam yang mampu.(atr/cih)