Daerah

Demo Tolak Tambang, Katib Syuriyah NU Jember: Aparat Jangan Anarkis

NU Online  ·  Selasa, 24 Mei 2016 | 22:00 WIB

Jember, NU Online
Katib Syuriyah NU Jember, KH MN Harisudin menyayangkan sikap aparat yang anarkis dan represif dalam menghadapi demonstrasi yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Hal itu ia sampaikan menanggapi tindakan anarkis Satpol PP Jember yang menghalau demonstrasi mahasiswa menolak tambang di Pendopo Kabupaten Jember, Senin (23/5) kemarin.

Menurut Dosen Pascasarjana IAIN Jember ini, demonstrasi mahasiswa sebagai media kritik sosial harus ditanggapi dengan ramah, bukan dengan amarah. “Mereka kan datang menyuarakan suara rakyat Jember yang menolak tambang di Jember karena diduga kuat mengandung madlarat yang besar. Mestinya ini ditanggapi dengan cara-cara yang ramah oleh aparat. Insyaallah, masalah akan selesai,” kata Kiai Harisudin di Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember, Selasa (24/5). 

Dalam konteks tambang di Jember, lanjut Kiai Harisudin, PCNU Jember telah melakukan serangkaian kajian serius tentang hal tersebut, baik melalui FGD, seminar dan acara yang lain. Hasilnya, tambang  tersebut akan berdampak negatif terhadap masa depan masyarakat Jember. 

“Dalam konsep fiqh al-bi’ah (fiqh lingkungan), alam ini dibuat bukan hanya untuk orang yang hidup di masa sekarang, namun juga untuk anak cucu kita di masa yang akan datang. Bisa jadi orang Jember yang sekarang sejahtera, namun nanti anak cucu kita yang akan mengalami penderitaan jika tambang ini dilakukan. Ini cara pandang yang harus kita pegangi,” tukas pengasuh Pesantren Darul Hikam Mangli Jember ini.

Kiai Harisudin menginginkan agar soal tambang di Jember bisa diselesaikan dengan cara-cara yang baik. Menurutnya,  Bupati, DPRD, Ormas Islam, LSM dan para stake holders bisa duduk bersama menyelesaikan kasus tersebut. 

“Saya haqqul yaqin, Bupati Jember yang sekarang punya i’tikad yang sama dengan adik-adik PMII dan ormas Islam dalam hal menolak tambang. Jangan sampai ini merusak visi bersama kita untuk membangun masa depan Jember yang lebih baik,” kata kiai muda yang juga aktif sebagai penceramah di TV9 tersebut. (Anwari/Zunus)