Dari Kaleng Sedekah, Ranting NU Ini Gratiskan Biaya Kesehatan Warga
NU Online · Ahad, 9 Juli 2017 | 08:00 WIB
Tanpa menunggu waktu lama, Unit Pengumpul Zakat Infak dan Sedekah NU (UPZISNU) Pacarpeluk segera meluncurkan program populis penyaluran dana sedekah yang dikumpulkan dari 400 kaleng koin sedekah di desa itu. Program itu bernama Kartu Pacarpeluk Sehat. Melalui kartu ini, pemiliknya bisa berobat jalan di BP Klinik Pratama Madinah Dusun Peluk tanpa harus mengeluarkan biaya lagi.
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Pacarpeluk telah menjalin kerja sama dengan BP Klinik Pratama Madinah yang telah sepakat memberikan layanan pengobatan jalan kepada pemilik Kartu Pacarpeluk Sehat. UPZISNU Pacarpeluk menanggung pembiayaannya yang dilakukan dengan model pasca bayar kepada lembaga itu.
Pada hari Jumat (7/7), lembaga yang berada dalam binaan NU Care-LAZISNU Jombang ini mulai melakukan pemotretan data diri calon penerima kartu jaminan kesehatan tersebut. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di tiap Rukun Tetangga (RT) se-Desa Pacarpeluk. Dengan bekerja sama Pemerintah Desa Pacarpeluk, sesi pemotretan 400 calon penerima Kartu Pacarpeluk Sehat ini dapat diselesaikan tidak sampai sehari.
“Penyaluran dana sedekah dengan model pemberian manfaat seperti ini berdampak positif bagi peningkatan jumlah donator (munfiq). Warga berbondong-bondong minta kaleng koin sedekah sebagai bukti kesediaan menjadi pendukung Gerakan Pacarpeluk Bersedekah. Hingga berita ini ditulis, jumlah donator telah mendekati angka 500,” jelas Ketua Tanfidziyyah PRNU Pacarpeluk Nine Adien Maulana.
Secara persuasif, aktivis NU yang juga Guru PAI SMAN 2 Jombang ini menegaskan, jika setiap pemilik kaleng mengisi minimal Rp15.000 maka setiap bulan akan terkumpul paling sedikit Rp7.500.000.
“Dengan dana itu, maka kehadiran Nahdlatul Ulama benar-benar bisa dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat luas. Kemandirian dan kesejahteraan warga bukan lagi hal yang normatif, namun benar-benar bisa diupayakan secara nyata,” paparnya.
Menurutnya, dilihat dari namanya, Kartu Pacarpeluk Sehat mungkin kurang inovatif karena telah jamak digunakan. Namun, dilihat dari proses operasional dan kemanfaatannya, hal ini merupakan terobosan dalam upaya pemberdayaan potensi ekonomi kaum Nahdliyyin di akar rumput, khususnya dalam pengelolaan zakat, infak dan sedekah. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua