Daerah

Cetak Kader Tanggap Bencana, IPNU-IPPNU Jember Gelar Diklatsus

NU Online  ·  Senin, 15 Juli 2019 | 15:30 WIB

Jember, NU Online
Jember termasuk daerah yang rawan bencana.  Hampir setiap tahun kota tembakau ini dilanda bencana alam mulai dari tanah longsor  hingga banjir  bandang. Bahkan tahun 2006 tanah longsor dan banjir yang menghantam Kecamatan Panti menelan hampir 100 korban jiwa dan ribuan hektar sawah rusak parah. Kenyataan ini mengetuk kesadaran Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Jember Jawa Timur untuk siap-siaga menghadapi bencana alam yang tak terduga. Bencana memang tidak diharapkan, tapi  jika akhirnya bencana tak bisa dihindari, setidaknya manusia sudah siap dengan antisipasinya.

Kesiap-siagaan pelajar NU itu diwujudkan dengan menggelar Pendidikan dan Pelatihan Khusus (Diklatsus). Acara yang digelar di Dusun Ungkalan, Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur itu, diikuti oleh 25 peserta. Mereka berasal dari Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) dan Dewan Koordinasi Perguruan Tinggi (DKPT) se-Kabupaten Jember.

“Kami memang membatasi kapasitas kepesertaan. Ini kita seleksi, karena peserta adalah mereka yang benar-benar siap untuk diterjunkan ke medan bencana kapanpun dibutuhkan,” tutur ketua panitia Diklatsus, Umi Miftakhul Janah kepada NU Online di sela-sela penutupan Diklatsus, Ahad (14/7).

Dengan Diklatsus tersebut, kata Umi, diharapkan peserta bisa meningkatkan keterampilannya dalam menangani bencana sekaligus memperluas wawasan soal kebencanaan. Sehingga mereka cepat bisa beradaptasi dengan petugas lainnya dan kondisi lapangan.

“Untuk menjadi relawan bencana, perlu pendidikan dan pelatihan khusus,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Jember Aini Viki Mardiani, menegaskan bahwa PC IPNU-IPPNU Jember sebenarnya sudah memiliki CBP (Corp Brigade  Pembangunan) dan KPP ( Korp Pelajar Putri) yang merupakan relawan khusus untuk diterjunkan dalam peristiwa bencana dan sebagainya. Namun dengan Diklatsus itu, semakin banyak elemen IPNU-IPPNU yang bisa terjun secara cepat dalam menangani bencana alam.

“Sebagai peserta Diklatsus memang anggota CBP-KPP,” tambahnya.

Acara tersebut berlangsung selama 3 hari, hasil kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Jember. Adapun materi yang disajikan cukup beragam, diantaranya adalah  managemen penanganan banjir, tsunami hingga gempa bumi. (Aryudi AR)