Daerah

Cari Lahan Organik, LPPNU Jateng Cek dan Analisis Tanah Pertanian di Cilacap 

Ahad, 17 Januari 2021 | 07:00 WIB

Cari Lahan Organik, LPPNU Jateng Cek dan Analisis Tanah Pertanian di Cilacap 

Ketua PW LPPNU Jateng H Suroso (baju putih dua dari kiri) saat berada di Cilacap, Jateng (Foto: NU Online/Naeli)

Cilacap, NU Online  
Kunjungan kerja dalam rangka tinjauan sekaligus analisis lahan sawah pertanian organik dilakukan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jawa Tengah H Suroso Abrurrozak di Desa Bojong, Kawunganten, Cilacap, Sabtu (16/1).

 

Kegiatan yang didampingi Ketua PC LPPNU Cilacap H Susilan, Wakil Rais PCNU Cilacap KH Maslahudin, Ketua, Rais, dan segenap pengurus MWCNU Kawunganten.

 

Ketua LPPNU Jawa Tengah H Suroso Abdurrozak menyampaikan, LPPNU sebagai salah satu Lembaga di NU berfungsi sebagai lembaga pakar (think-tank institution) yang mendorong lahirnya gagasan-gagasan, strategis, inovatif, dan lembaga gerakan sosial.

 

"Semua itu untuk melakukan dan mendorong pelayanan sosial dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian Nahdliyin," tegasnya.

 

Menurut H Suroso, LPPNU merupakan Lembaga penggerak perubahan dan pemberdayaan terhadap warga NU. “LPPNU ini berfungsi sebagai lembaga penggerak perubahan dan pemberdayaan yang bertindak membangun kemitraan, mengorganisir dan menggerakkan perubahan sosial, mempengaruhi kebijakan dan wacana publik, serta melakukan advokasi dan negosiasi," ujarnya.

 

Apa yang dia sampaikan, selaras dengan yang dikatakan oleh Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari. Pendek Kata 'Bapak Tani Adalah Goedang Kekajaan, Dan Dari Padanja Itoelah Negeri Mengeloearkan Belandja Bagi Sekalian Keperloean. Pa’ Tani Itoelah Penolong Negeri Apabila Keperloean Menghendakinja Dan Diwaktoe Orang Pentjari-Tjari Pertolongan. Pa’ Tani Itoe Ialah Pembantoe Negeri Jang Boleh Dipertjaja Oentoek Mengerdjakan Sekalian Keperloean Negeri, Jaitoe Diwaktunja Orang Berbalik Poenggoeng (Ta’ Soedi Menolong) Pada Negeri; Dan Pa’ Tani Itoe Djoega Mendjadi Sendi Tempat Negeri Didasarkan.” 

 

Selepas ramah tamah, rombongan bertolak menuju lokasi lahan sawah yang akan dijadikan lahan pertanian organik. Di sini, tim LPPNU Jawa Tengah langsung melakukan analisis tanah atau pengujian tanah. 

 

"Tujuannya adalah untuk menguji kesiapan lahan yang akan digunakan sebagai media tani organik nantinya," tuturnya.

 

Apa Itu Analisis Tanah?


Analisis tanah merupakan aktivitas menganalisis sampel tanah untuk mengetahui kondisi dan karakteristik tanah. Seperti nutrien, kontaminasi, komposisi, keasaman, dan sebagainya. 

 

Analisis tanah menentukan tingkat kecocokan tanah terhadap aktivitas pertanian dan jenis tanaman yang ditanam. Keberadaan mineral tertentu yang berlebih dapat menyebabkan keracunan bagi tumbuhan, tetapi tumbuhan jenis lain mungkin dapat bertahan. 

 

Berbagai lembaga pengujian tanah dapat memiliki standar sendiri mengenai berapa sampel yang dibutuhkan per luas area. Air yang digunakan sebagai irigasi lahan setempat dapat diuji secara terpisah karena kandungan mineral yang dikandung oleh air tersebut mempengaruhi kondisi tanah. 

 

"Kondisi nutrisi tanah dapat bervariasi seiring waktu dan kedalaman, sehingga waktu pengambilan sample dan kedalaman sampel akan mempengaruhi hasil pengujian," pungkas Suroso.

 

Pengurus MWCNU Kawunganten Ahmad Mubarok menuturkan bahwa hasil uji tanah yang dilakukan oleh tim LPPNU Jateng menunjukkan bila tanah tersebut mengandung kimia sehingga untuk saat ini belum siap untuk dijadikan media tani organik.

 

“Jadi sampel tanah yang tadi diuji ternyata mengandung zat kimia, tapi bukan berarti tidak bisa digunakan untuk lahan tani organik. Akan tetapi harus menunggu paling tidak 1 tahun sampai kondisi tanah normal,” katanya.

 

Kontributor: Naeli Rokhmah
Editor: Abdul Muiz