Daerah

Cara Banser Padamkan Kebakaran di Kawah Ijen

Sen, 21 Oktober 2019 | 02:00 WIB

Cara Banser Padamkan Kebakaran di Kawah Ijen

Suasana pemadaman api oleh anggota Banser Jember di kawasan Paltuding, Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Banyuwangi, Sabtu (19/10). (Foto: NU Online/Levand)

Jember, NU Online

Kebakaran yang menimpa gunung Ranti di kawasan Paltuding, Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Banyuwangi, Sabtu (19/10), menghentak para anggota Banser yang saat itu tengah berada di kawasan tersebut untuk menggelar Parade Merah Putih.

 

Menurut salah seorang peserta Parade Merah Putih asal Jember, Muhammad Levand, kebakaran tersebut cukup mengagetkan orang di sekitar kawasan itu. Pasalnya tanpa diduga api tiba-tiba berkobar seiring dengan angin puting beliung yang menghantam kawasan tersebut. Puting beliung itu cukup besar hingga merobohkan banyak pohon di pinggir jalan.

 

Dengan spontan, ratusan angota Banser memadamkan kobaran api itu dengan peralatan seadanya. Tidak ada peralatan, maka ranting-ranting pohon pun diambil untuk memadamkan api.

 

“Saat itu belum ada tim pemadam kebakaran. Api yang kita padamkan memang padam, tapi hanya sebentar karena tiupan angin yang kencang memudahkan bara api hidup lagi,” ujar Levand kepada NU Online di Jember, Senin (21/10).

 

Wakil Ketua PC Lesbumi Jember itu menggambarkan situasinya agak mengkhawatirkan karena api terus berkobar dan terus merambat ke lokasi lain. Meski demikian para anggota Banser tetap semangat untuk memadamkan api.

 

“Ya gimana lagi, kebakaran hutan adalah tugas kita semua untuk mengatasinya karena dampaknya cukup luas,” jelasnya.

 

Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jember, H Kholidi Zaini mengatakan bahwa Parade Merah Putih akhirnya gagal dilaksanakan. Alih-alih menggelar parade, sebagian peserta justru berjibaku dengan api sebelum akhirnya semua dievakuasi melalui jalur Banyuwangi. Pasalnya, untuk mencapai puncak (kawah) Ijen sudah tidak memungkinkan karena dikhawatirkan api merambat ke kawasan kawah ijen. Paltuding, kawasan yang disambar api itu, adalah pintu masuk pertama untuk mencapai kawah Ijen.

 

“Jadi kiita hanya gladi bersih di kawasan Paltuding,” terang Kholidi.

 

Ia menambahkan, jarak antara Paltuding ke kawah Ijen sekitar 3 kilometer. Namun karena medannya sulit dan menanjak, perjalanan ke kawah Ijen bisa memakan waktu sekitar 2 jam. Direncanakan berangkat dari Paltuding pukul 00.00. Namun siang harinya puting beliung dan kebakaran sudah menghantam kawasan Paltuding.

 

“Dengan pertimbangan keamanan, panitia membatalkan parade itu,” jelasnya.

 

Acara Parade Merah Putih atau pengibaran 1.200 bendera di puncak Kawah Ijen itu difasilitasi oleh Kapolres Jember, Banyuwngi, Situbondo dan Bondowoso. Ini sebagai bentuk ucapan selamat kepada Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden RI.

 

Menurut rencana, mereka akan berparade dari Paltuding menuju puncak kawah ijen dengan mengunakan pakaian merah putih sambil memegang bendera merah putih.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi