Bupati Way Kanan: Saya Yakin NU Perekat Bangsa
NU Online · Rabu, 10 Februari 2016 | 00:02 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung menggelar Musabaqoh Budaya Islam Nusantara memperingati hari lahir NU ke 90 dihelat 7 hingga 9 Februari 2016 di Jalan Lintas Sumatera Kampung Tiuh Balak I, Kecamatan Baradatu.
Penjabat Bupati Way Kanan Albar Hasan Tanjung secara resmi menutup acara tersebut dengan pernyataan disambut tepuk tangan warga nahdliyin yang hadir. "Saya meyakini, NU adalah perekat bangsa," tegas mantan Dandim Lampung Barat itu di Baradatu, Selasa (9/2).
Ia melanjutkan, dirinya tidak rela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercabik-cabik. Kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang terwujud dari kerja sama berbagai pihak, seperti ulama NU, tentara, petani dan berbagai komponen anak bangsa.
"Saya paling tidak suka anak bangsa kita disebut teroris. Sama seperti penganut Gafatar, mereka korban. Siapa teroris yang sebenarnya? Ini yang harus kita waspadai bersama," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Albar juga mengingatkan perlunya bahu membahu membangun bangsa melalui daerah kepada warga NU yang hadir. Menurut dia, setiap doa pasti dikabulkan oleh Allah.
"Syaratnya kita tahu diri kita sendiri, kalau ada satu botol air mineral kita berdoa, lalu menggerakkan tangan dan kaki melangkah untuk mengambilnya pasti bisa. Namun jika ada barbel satu ton, kita tidak bisa sendiri mengambilnya atau mengangkatnya, doa ditujukan kepada-Nya adalah agar orang-orang terdekat kita digerakkan untuk membantu kita mengangkatnya," kata dia lagi.
Selain mengucapkan selamat hari lahir NU ke 90, Albar Hasan Tanjung juga mengajak warga NU di daerah tersebut untuk selalu memberikan sumbangsih pembangunan bagi daerah.
Sebelum bertolak meninggalkan PCNU, Albar bersalaman dengan puluhan anggota Ansor dan Banser dengan mengikuti salam khas, yakni berjabat tangan dan selanjutnya saling mempertemukan ibu jari. Setelah itu, Albar mengangkat kedua tangannya dengan posisi terkepal dan disambut teriakan serentak "Banser" oleh puluhan pemuda NU yang mengamankan pengajian. (Syuhud Tsaqafi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua