Probolinggo, NU Online
Ketua Dewan Penasihat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo yang juga Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari mengikuti proses pemotretan untuk mendapatkan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) di kantor MWCNU Kraksaan, Senin (25/3) kemarin.<>
“Selain silaturrahim dengan warga NU, kedatangan saya bertujuan untuk melakukan peninjauan sekaligus juga ikut foto di sini. Sebagai warga NU saya merasa juga harus tercatat secara resmi melalui pendataan dan pemotretan Kartanu. Pemotretan Kartanu ini merupakan kebanggaan sebagai warga NU,” ujarnya saat ditemui NU Online usai pemotretan Kartanu.
Menurutnya, Kartanu memiliki arti yang sangat penting untuk penguatan organisasi. Namun kepemilikan Kartanu juga merupakan bentuk kebanggaan sebagai warga NU dan dapat membentengi warga dari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran NU.
Menurut Tantri, sebagai organisasi yang kuat, NU harus tahu secara detail jumlah anggota dan seluruh warga Nahdliyin di wilayahnya. Oleh karenanya, melalui Kartanu ini diharapkan agar pengurus NU bisa tertib administrasi.
“Dengan mengikuti program Kartanu berarti kita turut serta dalam mensukseskan program PBNU untuk melakukan pendataan seluruh warga NU. Dengan kata lain, keberadaan kita sebagai warga NU benar-benar tercatat secara resmi dan masuk sebagai database NU,” jelasnya.
Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja’i kepada NU Online, Senin (25/3) mengungkapkan bahwa pemotretan Kartanu di MWCNU Kraksaan tersebut merupakan yang kedelapan.
Sebelumnya, sudah dilangsungkan pemotretan pembuatan Kartanu di beberapa Kecamatan. “Jadi masih ada lima MWCNU yang akan segera melaksanakan pemotretan Kartanu. Kami akan tuntaskan sampai bulan April mendatang,” ujarnya.
Menurut Suja’i, program Kartanu ini digelar sebagai sarana untuk pembuatan database warga Nahdliyin, mengantisipasi terhadap pihak luar dan memberikan kontribusi financial ke organisasi serta memberi data pendukung untuk program-program NU. ”Kartanu ini sangat penting untuk dimiliki semua warga Nahdliyin sebagai bukti resmi dan identitas pribadi warga Nahdliyin,” jelasnya.
Kedatangan Tantri ini disambut oleh Rais Syuriah PCNU Kraksaan KH. Munir Kholili, Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan KH Nasrullah Ahmad Suja’i, Ketua PC Muslimat NU Kraksaan Hj. Zulfa Badri dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kraksaan Moch. Siddiq Hasan dan sejumlah pengurus NU se MWCNU Kraksaan.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua