Jombang, NU Online
Sedikitnya 1.265 guru agama Islam menghadiri kegiatan Jombang Bershalawat, Kamis (13/12). Mereka dari jenjang TK, SD, SMP, SMA atau SMK. Baik dari sekolah negeri maupun swasta.
Acara digelar di lapangan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang. Juga dihadiri Bupati Jombang, Jawa Timur, Hj Munjidah Wahab. Perempuan berkacamata yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Jombang ini mengapresiasi kegiatan yang melibatkan ribuan jamaah.
“Kegiatan ini menunjukkan semangat guru agama Islam dalam mendidik siswa, karena kualitas pendidikan berada di tangan para guru,” katanya.
Berbagai kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Jombang juga mendukung kegiatan keagamaan. Di antaranya gerakan sedekah dan khatmil Qur’an di sekolah tiap hari Jumat. “Termasuk kegiatan shalawat yang digelar pagi ini,” ujarnya.
Dengan shalawat, sebenarnya peserta memanjatkan doa bersama-sama. Dengan begitu, lanjutnya, diharapkan Indonesia dijauhkan dari bencana dan fitnah orang dzalim. “Khususnya Jombang agar terus kondusif,” pintanya.
Kegiatan juga diisi dengan tampilan siswa yang sudah menjuarai berbagai lomba islami. Shalawat sendiri dipimpin group Seribu Rebana. Meski cuaca agak mendung, para peserta dengan khusyu mengikuti kegiatan hingga usai.
Jombang Bershalawat sudah rutin setiap tahun digelar di lingkup Dinas Pendidikan. “Tahun ini yang hadir adalah semua guru agama Islam, tidak hanya dari jenjang SD,” ujar ketua panitia Abdurrahman.
Guru yang akrab disapa Mbah Dur ini menegaskan mulai tahun ini didukung oleh Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam se-Indonesia (AGPAII). “Anggota AGPAII ini adalah seluruh guru agama Islam dari semua jenjang pendidikan, baik negeri ataupun swasta,” imbuhnya.
Melihat antusias peserta, panitia berharap agar Jombang Bershalawat ke depan juga mengundang para guru mata pelajaran lain. Tapi yang diundang semua guru yang beragama Islam. “Tempatnya bisa di alun-alun, karena pesertanya akan jauh lebih besar,” harapnya.
“Kita canangkan guru agama mabuk shalawat,” katanya penuh semangat. Artinya guru tidak mengenal lelah dalam mengumandangkan shalawat. Meski dengan suguhan konsumsi seadanya.
Ali Masharuddin, guru di SDN Pucangro berharap kegiatan serupa bisa digelar. “Karena ini sangat positif bagi guru khususnya dan bagi dunia pendidikan di Jombang pada umumnya,” ujarnya. Bapak dua anak ini menegaskan bahwa kegiatan spiritual seperti ini sesuai dengan misi Jombang yang berkarakter. (Mukani/Ibnu Nawawi)