Jember, NU Online
Pondok pesantren mempunyai peran yang cukup signifikan dalam ikut memajukan pendidikan dan pembinaan akhlaq generasi muda. Lebih-lebih saat ini banyak pondok pesantren yang menyediakan lembaga pendidikan formal yang berkualitas. Sehingga menempuh pendidikan di pesantren, setidaknya menggapai dua target, yaitu kecakapan dan keluhuran budi (akhlaq).
Demikian disampakan Bupati Jember, Faida di sela-sela peringatan Haul ke-31 KH Farouq Muhammad di Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien, Kelurahan Gebang, Jember, Jawa Timur, Ahad (30/6) malam.
Menurut Faida, pondok pesantren merupakan lembaga yang sejak lama turut membangun sumber daya manusia (SDM). Sehigga keberadaan pondok pesantren sangat vital bagi bangsa Indonesia.
“Pemerintah Kabupaten Jember ingin membangun sinergi atas kualitas pendidikan pondok pesantren,” ujarnya
Keberadaan pondok pesantren, tambah Faida, telah ikut meringankan beban pemerintah dalam menyediakan lembaga pendidikan, sekaligus meringankan beban orang tua dalam mendidik anaknya. Sebab di pondok pesantren juga diajarkan materi akhlaq dan teladan bergaul dengan akhlaq yang mulia.
“Di pesantren dapat ilmu dunia dan ilmu agama. Lengkap,” tambahnya.
Oleh karena itu, Bupati Faida merasa tertarik untuk membangun sinergi dengan pondok pesantren. Sinergi tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan pondok pesantren, yang ditopang melalui sarana prasarana. Dengan sinergi itu diharapkan pondok pesantren bisa lebih baik dalam melayani pendidikan santrinya.
“Kami sangat senang jika nanti bisa bekerja sama dengan pesantren guna meningkatkan layanan pendidikan bagi santrinya,” ungkap Faida.
KH A Farouq Muhammad adalah pendiri Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien (1978). Setelah beliau wafat (1988), Pesantren dilanjutkan oleh istrinya, Nyai. Hj. Wahibah Farouq beserta putra-putrinya di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Riyadlus Sholihien. Hingga saat ini pesantren yang terletak di Jalan Pattimura tersebut sudah memiliki sejumlah lembaga pendidikan formal, antara lain Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah ( MI ), SMP, dan Madrasah Aliyah ( MA ). Di samping lembaga pendidikan formal, Yayasan Pendidikan Islam Riyadlus Sholihien juga mengelola kegiatan Majelis Ta’lim Muslimat dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ). (Aryudi AR)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua