BMT NU Jombang Siap Buka Cabang di Seluruh Kecamatan
NU Online · Kamis, 13 November 2014 | 18:00 WIB
Jombang, NU Online
Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah (LKMS) Baitul Maal Wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT-NU) Jombang bertekad untuk terus mengembangkan lembaganya. Langkah yang dilakukan adalah membuka cabang di seluruh MWC se-Kabupaten Jombang.
<>
Sebagai langkah awal, badan di bawah naungan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jombang ini, bekerja sama dengan MWC NU Bareng mengadakan sosialisasi dan pelatihan manajemen ta’mir masjid di kantor MWC NU tersebut Rabu malam (12/11).
Menurut Ketua LPNU Jombang Muchlis Irawan, BMT akan meresmikan cabangnya di kecamatan Bareng pada bulan Desember 2014. Itu sebagai wujud komitmen BMT untuk pengembangan, di samping keinginan Nahdliyin di kecamatan Bareng menjadi anggota BMT sangat tinggi.
“Sekarang kita buka di sini karena antusiasme warga NU dan masyarakat umum sangat tinggi,”kata Muchlis yang juga Sekretaris BMT-NU Jombang.
Bahkan, kata dia, walaupun belum diresmikan cabangnya, saat ini sudah banyak Nahdliyin di daerah itu yang menjadi anggota. “Selain di sini, nanti kita targetkan di seluruh MWC akan dibuka kantor cabang BMT juga,” tambahnya.
Ditanya terkait kegiatan pelatihan manajemen ta’mir masjid, ia mengatakan pihaknya sengaja memadukan kegiatan dengan program MWC, karena melihat peluang besar keuangan masjid yang selama ini kurang terkelola dengan baik. Sehingga perlu adanya strategi pengembangan agar masjid tidak kebingungan pendanaan dalam pelaksanaan segala kegiatan dan pemberdayaannya.
“Coba bayangkan, berapa banyak masjid NU yang setiap jum’at mendapat amanah amal jariyah dari masyarakat di dalam kotak amal itu, diakumulasikan selama satu bulan sudah berapa, tapi itu kan belum terkelola dengan baik,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut dia, kami menawarkan solusi agar keuangan masjid itu ditabung saja di BMT, biar tersimpan dan terkelola dengan baik. Dengan cara seperti itu yang akan mendapat keuntungan nanti masjid juga.
Hal senada juga disampaikan Ketua BMT-NU Jombang KH Khairul Anam saat menjadi pembicara dalam pelatihan manajemen ta’mir masjid. Anam menyampikan usaha pengembangan lembaga keuangan mikro syari’ah PCNU Jombang ini sebagai salah satu cara untuk memudahkan pengembangan organisasi. “Kita berusaha NU tidak lagi kebingungan pendanaan saat melaksanakan kegiatan,” ungkapnya.
Anam mencontohkan pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di salah satu masjid. Kalau sudah mempunyai tabungan kas masjid di BMT, maka sudah pasti pendanaan kegiatannya tidak akan bingung, panitia tinggal jalan. Bahkan BMT-NU juga akan membantu, misalkan konsumsinya.
Pemateri lainnya KH Zawawi Faruq juga memaparkan pemberdayaan masjid harus dikembalikan seperti konsep zaman nabi yang salah satunya dari sektor perekonomian. “Saatnya kita memberdayakan umat dan masjid dari aspek perekonomian, demi keberlangsungan kegiatan dan kesejahteraan masjid,” katanya.
Sementara peserta yang mengikuti pelatihan sejak pukul 08.00 malam ini menyambut baik BMT, bahkan beberapa orang langsung menyatakan siap saat itu juga mendaftar menjadi anggota. Salah satunya Muhsin (48). “Kami sangat menyambut baik keberadaan lembaga keuangan syari’ah NU ini, dan saya siap menjadi anggota,” ujarnya dengan nada bersemangat. (Romza/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua