Daerah

Bincang Kewirausahaan, HPN Hadirkan Empat Perempuan Keren

Sab, 8 Agustus 2020 | 08:00 WIB

Bincang Kewirausahaan, HPN Hadirkan Empat Perempuan Keren

HPN menggelar Millionaire Youth Nahdliyin Academy (MYNA) VII untuk meningkatkan kualitas para pengusaha NU. (Foto: Dok. HPN)

Tangerang Selatan, NU Online
Organisasi Pemuda Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) menggelar diskusi daring (dalam jaringan) bertema "Perempuan dalam Wirausaha: Potret Khadijah Masa Kini." Diskusi yang dimoderatori Nela Anisa ini menghadirkan empat narasumber yang kesemuanya perempuan. Mulai aktivis organisasi, akademisi, hingga pebisnis milenial.


Keempat narasumber tersebut yakni Nurul Hidayatul Ummah (Ketua Umum PP IPPNU), Dr Hj Niyahatul Mayskuroh (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten), Arin Mamlakah Kamalika (Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Owner Bebek Goreng Organik Alami), dan Wulan Sari Aliyatus Sholikhah (Host & Businesswoman Spokesperson of Catch the Crab).


CEO Pemuda HPN Rendy Prihartono dalam sambutannya mengatakan, acara yang dikemas dalam rangka Millionaire Youth Nahdliyin Academy (MYNA) VII ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas para pengusaha Nahdlatul Ulama.


"Agenda ini dirancang untuk meningkatkan Kualitas Pengusaha Muda Nahdlatul Ulama, dengan harapan bisa mendapatkan ilmu, relasi, mentor," tutur Rendy, Kamis (6/8). 


Dalam paparannya, Arin Mamlakah Kamalika mengatakan, bila ingin sukses seperti Khadijah istri Rasulullah SAW maka harus memiliki managemen waktu yang baik. "Jika ingin mengembangkan diri seperti Siti Khadijah, kita juga butuh strategi yang baik, dan mempunyai inovasi yang baik," tuturnya.


Lebih lanjut, Arin mengatakan, proses perekonomian masyarakat Indonesia banyak ditopang lulusan SMA. "Para pelaku ekonomi perempuan rata-rata sudah berkeluarga, dan di dalam dunia pendidikan paling banyak lulusan SMA," tandasnya.


Menurut Ketum PP IPPNU Nurul Hidayatul Ummah, para perempuan di Indonesia sebetulnya memiliki potensi yang sangat luar biasa. "Buktinya, dunia kewirausahaan di Indonesia ini sekitar 60% pelakunya adalah perempuan," tuturnya.  


Dalam berwirausaha, lanjut Nurul, perempuan harus mempunyai kelebihan lain, misalnya pendidikan. Dengan berpendidikan tinggi, tentu lebih percaya diri dan tidak mudah menyerah.


Nurul berpesan kepada para pemuda Indonesia untuk lebih berproduktif dalam berkomunikasi kepada masyarakat. "Gunakanlah masa-masa muda ini untuk lebih berproduktif dan juga untuk berjejaring, berkomunikasi di setiap lingkungan masyarakat," tegasnya. 


Niyahatul Mayskuroh mengatakan, perempuan itu seorang yang hebat dan kuat. Perempuan bisa menguasai segala fungsi dan kompetensi dalam apapun. "Sebagai perempuan, kita harus bersyukur karena diberikan derajatnya yang tinggi oleh Allah Swt," tuturnya. 


Sementara itu, Wulan Sari Aliyatus Sholikhah menyatakan, kaum milenial sangat erat dengan wirausaha. "Kaum milenial itu erat sekali dengan dunia entrepreneur. Mereka tertarik dengan gaya hidup para pengusaha yang fleksibel," tutur gadis yang juga Ketua Kopri PMII Ciputat ini.  


Kontributor: Ummy Mayadah
Editor: Musthofa Asrori