Daerah

Bershalawat Kepada Nabi Harus Khusyu

Sel, 20 November 2018 | 05:30 WIB

Bershalawat Kepada Nabi Harus Khusyu

Kegiatan Peringatan Maulid Nabi di Pesantren Bahrul Ulum Jombang

Jombang, NU Online
Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur peringati Maulid Nabi Mohammad SAW dengan menggelar Diba' Akbar, Senin (19/11) malam di Masjid Bahrul Ulum Tambakberas.

Kegiatan ini rutin digelar setiap tahunnya. Semua dzurriyah Bahrul Ulum dan masyarakat sekitar beserta para santri Bahrul Ulum hadir pada kesempatan ini.

KH Imron Rosyadi Malik saat membuka kegiatan mengatakan, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara melantunkan bacaan sholawat atau diba' harus dilakukan dengan khusyu'. 

"Sebab yang kita rayakan sekarang adalah kelahiran Nabi Muhammad, yang mana dengan adanya beliau kita jadi mengetahui mana yang benar dan yang salah, kita tahu agama yang benar, dan keyakinan yang benar," ucapnya.

Dengan demikian, imbuhnya, umat Nabi Muhammad SAW sudah sepatutnya bersyukur. 

Setelahnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan diba' secara bergantian. Mulai dari para santri, dzurriyah Bahrul Ulum hingga masyarakat sekitar yang hadir turut membaca diba'. 

Pantauan di lokasi, antusias dan semangat para santri, dzurriyah dan masyarakat sekitar dalam melantunkan diba' membuat suasana semarak.

Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas KH Wafiyul Ahdi dalam ceramah agamanya mengungkapkan, para santri harus senantiasa membumikan shalawat sebagai rasa syukur dan kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW. Tak terkecuali saat santri sudah berada di lingkungannya masing-masing.

"Jadilah santri yang tetap menggelorakan diba' sampai kalian jadi alumni, tidak perlu dalil segala dalam melantunkan diba' ini, sebab ini adalah risalah rasul, kita berharap dapat syafaat beliau, syafaat di dunia dan akhirat," ujar dia.

Kegiatan ditutup dengan do'a diba'. Dalam hal ini dipimpin KH Fadhlulloh Malik. Namun sebelumnya ia berpesan agar para santri tetap berpegang teguh pada ajaran Pesantren Bahrul Ulum dan berpegang pada Nahdlatul Ulama (NU). (Syamsul Arifin/Muiz)