Daerah

Bersama Sejumlah Ormas, NU Deklarasi Tolak ISIS di Karawang

NU Online  ·  Sabtu, 9 Agustus 2014 | 02:54 WIB

Karawang, NU Online
Sejumlah elemen masyarakat di Karawang, Jawa Barat, yang terdiri Gerakan Pemuda Ansor, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Muhamadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Front Pembela Islam (FPI),  dan Kemenag setempat, menggelar deklarasi bersama penolakan ideologi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Kabupaten Karawang, Jumat (8/8) pagi, di Mapolres Karawang.
<>
Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karawang dan diikuti dengan penandatanganan deklarasi oleh perwakilan ormas.

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Karawang Ade Permana SH menuturkan, ISIS adalah produk luar negeri, warga Indonesia terutama Karawang tak perlu terpengaruh oleh organisasi tersebut.

"Paham radikalisme ini berbahaya bagi kesatuan dan persatuan bangsa. Kita tidak perlu ikut-ikutan bergabung dengan ISIS. Kita punya ideologi sendiri yaitu Pancasila, sudah tidak bisa ditawar lagi," tegasnya usai deklarasi.

Dalam menjalankan nilai-nilai keislaman, lanjutnya, Islam rahmatan lil alamin, yang membawa rahmat bagi seluruh alam harus tetap diutamakan. Dia meminta kepada seluruh PAC dan Ranting GP Ansor di seluruh Kabupaten Karawang, untuk mensosialisasikan bahaya ISIS kepada masyarakat. Menurut Ade, jika ditemukan ISIS di tengah masyarakat, mereka pun mesti segera dibina dengan cara yang baik.

"Cegah keburukan dengan cara yang baik jangan dengan cara yang buruk. Islam mengedepankan cara-cara yang santun dan damai dalam menyebarkan ajarannya. Ini yang harus kita pertahankan," ucapnya.

ISIS Sudah Ada di Bekasi

Selain ormas dan organisasi kepemudaan ini, kegiatan ini juga dihadiri oleh Dandim 0604 Kabupaten Karawang, Wakil Bupati Karawang dan Ketua DPRD Kabupaten Karawang.

"Kami sengaja mengundang bapak-bapak semua, untuk menyamakan persepsi tentang ISIS. Karena ideologi ISIS ini bisa mengancam kesatuan bangsa," kata Kapolres Karawang AKBP Dady Hartadi.

Saat ini, lanjut Dady, ISIS sudah sampai Bekasi. Jika melihat teritorial, maka jarak Bekasi dengan Karawang sudah dekat. Oleh karena itu, dia meminta dukungan dari semua pihak, untuk bersama-sama mencegah ideologi ini masuk ke Karawang. Berbagai upaya akan dilakukannya untuk mencegah ISIS masuk ke Karawang, bahkan dia tak segan-segan bertindak represif jika ada ISIS di Karawang, karena negara sudah melarang keberadaannya.

"Kita akan lakukan langkah preventif, bahkan refresif. Langkah pertama, kita akan lakukan pendeteksian dini, jangan sampai ideologi ini masuk di Karawang. Oleh karena itu, kami perlu dukungan semua pihak,” tuturnya.

“Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan. Penolakan ini jangan hanya dilakukan secara seremonial saja, tapi harus ada langkah nyata sesuai dengan tugasnya masing-masing," paparnya, sambil menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini dia memerintahkan seluruh Polsek untuk mengadakan deklarasi penolakan ISIS di wilayahnya masing-masing. (Ahmad Syahid/Mahbib)