Berangkat dari Kajian, Pemuda Nusa Tenggara Timur Tolak Radikalisme
NU Online · Ahad, 11 Juni 2017 | 04:02 WIB
Diskusi kebangsaan yang digelar oleh GP Ansor Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Pemuda Lintas Agama berkomitmen menolak apapun tentang radikalisme. Komitmen ini disampaikan seluruh unsur pemuda dalam acara buka puasa bersama di Restaurant Celebes Kupang, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jumat (9/6).
Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis mengatakan, diskusi soal radikalisme untuk menolak arus radikalisasi yang terus berkembang dan merongrong negara komitmen untuk menolak dan bila perlu keluar dari NKRI.
"Komitmen ini gerakan akar rumput bersentuhan langsung dengan pemuda lintas agama, maka komitmen terus kami gelorakan," kata Muis dalam diskusi yang dihadiri Kabinda NTT.
Sekertaris GP Ansor NTT Ajhar Jowe menyampaikan, pihaknya sebagai penyelenggara kegiatan mengucapkan terima Kasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi.
Menurutnya, diskusi ini membuktikan bahwa gerakan pemuda NTT menolak radikalisme tidak saja datang dari ruang hampa belaka, tetapi datang dari hasil kajian panjang. “Dari hasil kajian panjang itu pemuda NTT menganggap pentingnya NKRI harga mati dan tidak ada tawar menawar bagi kami.”
Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Daeng Rosada menyampaikan, berdasarkan hasil identifikasi, ada beberapa daerah di NTT yang berpotensi adanya indikasi basis kelompok radikalisme yakni Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Alor, dan Kabupaten di Manggarai Barat. (Red Alhafiz K)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua